SEMARANG (SUARABARU.ID)– Peningkatan minat masyarakat terhadap isu kesehatan, harus segera direspon dengan produksi konten yang informatif. Hal itu terkait sejumlah kebijakan, dalam rangka pengembangan sistem kesehatan Nasional yang lebih baik.
”Di tengah merebaknya beragam penyakit di era globalisasi ini, tren peningkatan minat masyarakat terhadap isu kesehatan, sangat menggembirakan,” kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (15/6/6/2023).
Survei Penetrasi & Perilaku Internet 2023, yang dilakukan Asosiasi Penyelenggaraan Jasa Internet Indonesia (APJII) mengungkapkan, konten seputar kesehatan merupakan topik yang paling sering dikunjungi masyarakat, sebesar 36,96 persen dari total responden.
BACA JUGA: Tim PKM Fakultas TIK USM Mengadakan Pelatihan Pengambilan Data Sensor pada Internet of Things
Konten olahraga menjadi peringkat kedua, konten yang paling sering dikunjungi, dengan persentase 34,34 persen, dan konten infotainment atau hiburan dikunjungi 32,32 persen responden.
Menurut Lestari, momentum peningkatan minat masyarakat terhadap konten kesehatan itu, harus dimanfaatkan sebaik mungkin. Mengingat dalam persiapan memasuki masa endemi covid-19, dibutuhkan sejumlah perubahan perilaku dalam keseharian, sebagai upaya beradaptasi dengan kenormalan baru.
Pemahaman masyarakat terkait upaya menjaga imunitas tubuh, dengan selalu menjaga kebersihan dan pola hidup sehat, ujar Rerie sapaan akrab Lestari, harus terus ditingkatkan, dalam proses adaptasi pascapandemi.
BACA JUGA: Muhammad Windifo Diega Putra (MAN 1 Kebumen) Juara 1 Duta Literasi 2023
Rerie yang juga anggota Komisi X DPR RI itu berpendapat, konten kesehatan yang mudah dipahami sangat dibutuhkan, agar proses edukasi terkait upaya peningkatan kualitas kesehatan, bisa menjangkau masyarakat yang lebih luas.
Anggota Majelis Tinggi Partai Nasdem itu sangat berharap, Indonesia dapat melalui masa transisi ini ke masa endemi dengan baik, dan membangun sistem kesehatan Nasional yang mampu memberikan pelayanan kesehatan lebih baik, di tengah tantangan sektor kesehatan yang meningkat.
Riyan