Di Latar Deso, lanjut Bupati Blora, pengunjung bisa menikmati beraneka spot foto menarik seperti bertemakan piknik outdoor, disediakan pula gazebo dan joglo dibawah pohon-pohon durian yang rindang, juga aneka sajian kuliner. Bahkan bila saat musim durian tiba, pengunjung bisa menikmati buah durian.
Bupati Blora juga berharap kedepan pembangunan jalan tersebut bisa saja dilanjutkan lagi, mengingat jalan tersebut berstatus jalan desa sehingga kewenangannya ada di pihak desa setempat.
“Bersama Pak Dandim, Pak Kapolres, Pak Kades merasa senang bisa menyajikan (pembangunan jalan) untuk masyarakat, semoga ini jadi tahap awal. Kalau nanti ada anggarannya nanti dilanjutkan lagi karena ini status jalan desa, nanti yang menangani adalah pihak desa,” pinta Bupati Blora.
Untuk diketahui, pelaksanaan TMMD selama 30 hari ini dilaksanakan di Desa Tunjungan, Kecamatan Tunjungan dengan berbagai kegiatan fisik maupun non fisik. Pembangunan fisik diantaranya adalah pembangunan jalan makadam dengan panjang 1,144 Meter dan lebar 2.5 Meter, serta box culvert dengan dimensi panjang 5 meter, tinggi 3 meter dan lebar 3 meter, serta plat beton dengan panjang 5 meter, tinggi 1 meter dan lebar 1 meter.
Selain itu berbagai kegiatan nonfisik juga dilaksanakan seperti sosialisasi dan imbauan, baik pendidikan lalu lintas, pengetahuan dasar tentang undang – undang oleh Kejaksaan Negeri, dan juga ada sosialisasi penanganan stunting, juga ada kegiatan penyuluhan KB, kesehatan, lalu sosialisasi untuk mencegah dan mengurangi angka pernikahan dini, pembekalan keterampilan dan lainnya.
Dengan melibatkan berbagai pihak termasuk TP PKK Kabupaten Blora, Kepolisian, OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Blora.
Penutupan TMMD tersebut ditandai dengan penyerahan kembali alat kerja secara simbolis kepada Dandim 0721/Blora, dan pemukulan kentongan. Setelah itu, Bupati Blora bersama Forkopimda meninjau gerakan bakti sosial kesehatan donor darah yang digelar dalam rangka TMMD tersebut.
Kudnadi Saputro