blank
Peragaan pemadaman kebakaran mewarnai lomba keamanan lingkungan, Selasa (6/6). Foto: eko

Pencurian dan Kebakaran Warnai Simulasi Penilaian Lomba Satkamling

KOTA MUNGKID (SUARABARU.ID) –
Dusun Ngadirojo, Desa Banyusidi, Pakis, mewakili Kabupaten Magelang dalam lomba Satuan Keamanan Lingkungan (Satkamling) tingkat Polda Jawa Tengah. Pada Selasa (6/6/2023) malam, menerima kunjungan Tim Polda Jateng untuk penilaian.

Tim penilai terdiri Kasubdit Binpolmas Dit Binmas Polda Jeteng AKBP Maulud, AKBP Agus P, serta Paur BinOrsosmas Ditbinmas Polda Jateng Iptu Agus Dermawan.

Selain para peserta lomba Satkamling, kegiatan dihadiri Bupati Magelang Zaenal Arifin, Kapolresta Magelang Kombes Pol Ruruh Wicaksono, Dandim 0705/Magelang diwakili Danramil 08 Pakis Kapt Inf Mabruron. Juga ada Wakapolresta Magelang AKBP Roman Swaradhana Elhaj, serta Kasat Binmas Polresta Magelang Kompol Haris Gunardi, juga Kepala Desa Banyusidi Yuwono.

Kapolresta Magelang Kombes Ruruh Wicaksono menyampaikan, dipilihnya Satkamling Dusun Ngadirojo, Banyusidi, Kecamatan Pakis, sebagai wakil dalam lomba tersebut karena sebelumnya pada lomba tingkat Polresta Magelang yang dilaksanakan 15 Mei sampai 23 Mei 2023, menjadi juara pertama.

Bupati Zaenal Arifin mengatakan, dalam sila ke tiga Pancasila terkandung makna luas dari kegiatan sosial kemasyarakatan. Persatuan sangat diperlukan dalam segala sendi kehidupan.

Harapan dia, semoga kehadiran tim penilai dapat menambah spirit warga Dusun Ngadirojo dalam kegiatan Satkamling. Dalam menjaga keamanan lingkungan diharapkan dapat membawa kemajuan dusun.

Sementara itu Ketua Tim Penilai Polda Jateng AKBP Maulud mengatakan, dia akan memberikan penilaian. Namun bukan juara yang dicari. Akan tetapi persatuan, serta rasa aman di lingkungan masyarakat yang diharapkan, sehingga tercipta situasi kamtibmas yang kondusif.

“Sebagai tim saya akan objektif dalam menilai. Mari kita berdoa bersama semoga penilaian Satkamling Dusun Ngadirojo berjalan lancar dan mendapat kemenangan,” katanya.

Dalam kesempatan itu peserta lomba memeragakan bela diri tongkat serta cara membawa tahanan. Dikolaborasikan adanya kasus pencurian tertangkap massa yang main hakim sendiri. Ada peragaan penyelesaian konflik antarwarga yang melibatkan petugas polisi RW, Bhabinkamtibmas, Babinsa, dan keterlibatan masyarakat.

Pada simulasi tersebut masing-masing menghayati perannya. Seakan kejadian sesungguhnya.

Ditambah simulasi penanganan rumah terbakar yang mendatangkan pemadam kebakaran. Menjadikan suasana pada malam hari itu semakin meriah.

Eko Priyono