blank
Direktur Jaminan Pelayanan Kesehatan BPJS Kesehatan RI, dr. Lily Kresnowati, M.Kes (tengah) saat meninjau pelayanan RS Mardi Rahayu. foto: Ali Bustomi

KUDUS (SUARABARU.ID) – Direktur Jaminan Pelayanan Kesehatan BPJS Kesehatan RI, dr. Lily Kresnowati, M.Kes, memberikan apresiasi kepada RS Mardi Rahayu Kudus terkait implementasi dan pemanfaatan antrean online bagi pasien. Upaya tersebut merupakan bagian dari transformasi muti layanan bagi peserta JKN agar lebih mudah, cepat dan setara.

Hal tersebut disampaikan Lily saat melakukan kunjungan kerja di RS Mardi Rahayu, Rabu (31/5). Bersama deputy dan beberapa pejabat BPJS, Lily melihat langsung proses layanan serta menyempatkan diri untuk berbincang dengan pasien.

Salah satu yang mendapat perhatian adalah proses pendaftaran pasien di RS Mardi Rahayu yang sudah bisa dilakukan secara online. Dengan menunjukkan KTP atau NIK, pasien sudah bisa mendapatkan antrean untuk berobat.

“Tak boleh lagi dimintai fotokopi atau apapun saat mendaftar. Cukup menunjukkan KTP atau NIK, langsung bisa mendaftar,” kata Lily.

Dengan demikian, layanan bisa semakin cepat dan antrean bisa dipersingkat. Apalagi jika telah menggunakan antran online melalui aplikasi mobile JKN,  maka pasien tak perlu menunggu waktu lama dan tinggal datang ke RS saat jam dilayani.

Baca Juga: RS Mardi Rahayu Kudus Raih Dua Penghargaan dari BPJS Ketenagakerjaan

Sementara, terkait kesetaraan pelayanan, kata Lily, sudah tidak boleh lagi ada perbedaan layanan bagi pasien BPJS atau pasien umum. Pelayanan yang dilakukan harus benar-benar sama. Bahkan Ketika ruang inap sesuai kelas pasien sudah penuh, pasien bisa pindah ke kamar yang kelasnya lebih tinggi tanpa kena biaya, kecuali ada permintaan kenaikan kelas.

“Perlu diketahui, 83 persen pasien rumah sakit kini adalah peserta BPJS. Jadi, jika ada diskriminasi terhadap pasien BPJS, hal tersebut justru akan merugikan RS itu sendiri,”tukasnya.

Sementara, Direktur Utama RS Mardi Rahayu, dr Pujianto menyampaikan terima kasih lantaran RS yang dipimpinnya dipilih menjadi salah satu faskes yang ditinjau kesiapannya untuk mendukung transformasi mutu dan layanan yang mudah, cepat dan setara kepada peserta JKN.

Menurut Pujianto, di RS Mardi Rahayu pasien peserta JKN di Pendaftaran Rawat Jalan telah difasilitasi dengan adanya 3 mesin Anjungan Pendaftaran Mandiri (APM) berikut 3 alat scanning sidik jari dan didukung 9 alat scanning sidik jari di 9 loket pendaftaran.

Baca Juga: All New Maranatha, Ruang Rawat Inap ala Hotel RS Mardi Rahayu Diresmikan

Pasien peserta JKN yang akan kontrol dapat langsung menuju APM, untuk melakukan perekaman sidik jari/enrollment (bila belum pernah sebelumnya) dan verifikasi sidik jari, lalu mencetak SEP serta nomor antrean periksa Klinik Dokter Spesialis dan menuju Nurse Station untuk pemeriksaan tekanan darah dan tanda vital lainnya, kemudian dapat langsung menuju ke Klinik Dokter Spesialis untuk pemeriksaan maupun tindakan pengobatannya.

Sementara itu, di Pendaftaran IGD dan Admisi dari Rawat Jalan telah difasilitasi pula dengan 5 alat scanning sidik jari untuk memudahkan peserta mendaftar.

“RS Mardi Rahayu siap menjalankan program digitalisasi BPJS Kesehatan lainnya sebagai bagian dari dukungan transformasi mutu layanan BPJS Kesehatan,”kata Pujianto.

Ali Bustomi