blank
Bersama para pendekar silat, Ganjar mencoba mempraktikkan salah satu jurus beladiri tradisional Indonesia ini. Foto: hms

SERANG (SUARABARU.ID)– Calon presiden koalisi PDIP dan PPP, Ganjar Pranowo, dinobatkan sebagai dewan kehormatan seni budaya Banten. Dia dianggap salah satu tokoh yang peduli pada pelestarian seni budaya di Indonesia.

Penobatan itu dilakukan para Jawara dan tokoh seni budaya Banten, di acara Maiyah Cinta Budaya bersama Jawara dan Pegiat Budaya Banten, di GOR Maulana Yusuf, Serang, Sabtu (27/5/2023) malam. Pemberian kehormatan itu dipimpin langsung salah satu tokoh budaya ternama Banten, Abah Elang Mangkubumi.

Oleh Abah Elang, Ganjar diberi hadiah golok Ciomas, salah satu senjata khas dari Banten. Golok itu diterima langsung Ganjar, yang juga hadir dalam acara itu.

BACA JUGA: Sultan Maulana Hasanuddin Ajari Soal Toleransi

”Sosok Pak Ganjar adalah sosok yang pas. Dia dicintai rakyatnya, dan dia sangat mencintai setiap nilai-nilai budaya di Nusantara. Maka dari itu, kami sebagai salah satu penggiat budaya, menjadikan beliau sebagai dewan kehormatan,” kata Abah Elang.

Ditambahkan dia, Ganjar adalah sosok pemimpin yang konsen menjaga nilai-nilai budaya bangsa. Dia menjadikan budaya bangsa lebih penting dari hal apapun.

”Karena beliau yakin, Indonesia tidak akan bisa berdaulat jika budayanya tidak pernah dijaga,” jelasnya.

blank
Ganjar menerima golok Ciomas dari salah satu tokoh Banten, Abah Elang Mangkubumi, karena dianggap sebagai sosok pemimpin yang mampu menjaga nilai-nilai budaya bangsa. Foto: hms

BACA JUGA: Batalkan Senam, Emak-emak Pilih Selfie

Kepedulian itulah yang meyakinkan Jawara dan tokoh budaya Banten, memberikan penghormatan pada Ganjar menjadi dewan kehormatan. Sebab, ketika nanti Ganjar menjadi presiden, dia diharapkan mampu menjaga semua seni budaya di seluruh Indonesia.

”Sangat penting memiliki pemimpin yang peduli pada budaya. Sebab, Indonesia terdiri dari berbagai macam suku bangsa. Ada ratusan etnis dan suku bangsa. Andai kita tidak pernah menghargai nilai-nilai budaya, maka bangsa ini pasti akan hancur,” tegasnya.

Pemberian golok Ciomas ini, lanjut Abah Elang, sebagai simbol diterimanya Ganjar di Banten. Simbol itu bukan diartikan sebagai simbol kekejaman, tapi golok diartikan sebagai simbol kekuatan dan kewaspadaan.

BACA JUGA: Tingkatkan Kualitas Peternakan, SDG Jateng Gelar Pelatihan Pembuatan Pakan Silase 

”Harapan kami, Pak Ganjar dapat dilancarkan dalam semua hal yang dia cita-citakan, sehingga kami dapat memiliki pemimpin yang menurut kami pantas. Yaitu seorang presiden yang terlahir dari rakyat, mencintai rakyat dan mencintai seni budaya bangsa,” pungkasnya.

Sementara itu, Ganjar menyambut baik dan berterimakasih atas sambutan hangat warga Banten, khususnya para Jawara, tokoh seni budaya dan kepala desa. Dia optimistis, seni budaya tak akan pernah hilang, karena masih banyak orang yang peduli pada harta warisan nenek moyang ini.

”Senang rasanya saya dilibatkan pada keluarga yang cinta budaya. Banten itu bagi saya luar biasa, karena selain agamanya kuat, Banten juga menjaga seni budaya dengan hebat. Banten menunjukkan semangat Bung Karno, memiliki kepribadian dalam kebudayaan,” jelasnya.

Riyan