Oleh : Hadi Priyanto
Pulau Genting merupakan salah satu wilayah Desa Karimunjawa, Kecamatan Karimunjawa, Jepara. Jaraknya sekitar 15 mil dari Karimunjawa dengan waktu tempuh 1,5 jam. Untuk sampai pulau yang dihuni oleh sekitar 150 jiwa dari 95 KK yang terbagi dalam 2 RT ini dapat menggunakan perahu dengan sewa sekitar Rp. 750 ribu.
Pulau ini tergolong indah dan alami. Hampir seluruh wilayah pantai memiliki pasir putih dan perairan yang landai, walaupun belum memiliki nama. Sedang lingkar luar pulau dikelilingi oleh hamparan karang warna warni. Hingga saat matahari menyentuh hangat perairan ini, memancarkan mozaik warna nan eksotis.
Sayang eksotika pulau Genting masih terabaikan walau sudah ada listrik dan telpon seluler. Juga ada petugas kesehatan.
Tak banyak wisatawan yang berkunjung. Bahkan dapat dihitung dengan jari tangan setiap bulannya. Namun demikian warga tak lelah menanti. Mereka yang sebagian besar bermatapencaharian sebagai nelayan ingin pula dapat menikmati “kue pariwisata,” yang saat ini dinikmati hampir sebagian besar penduduk Karimunjawa. Menurut mereka penantian telah mulai tahun 2000 an.
Karena itu mereka ingin
dibangun sarana wisata di pulau tersebut seperti gasebo, tempat bilas dan dermaga. Sebab dermaga yang ada saat ini rusak cukup parah. “Harapan kami dapat menambah daya tarik wisatawan, disamping alam yang eksotis’ ujar Alfam salah satu penduduk pulau Genting
Genting juga dikenal memiliki tape singkong yang manis dan hamparan tanaman pohon kelapa yang cukup luas. Jika terkelola dengan baik bisa menjadi salah satu kekuatan.
Untuk itu warga berharap, sambil menunggu limpahan wisatawan dari Karimunjawa dan Kemujan, pemberdayaan masyarakat merupakan langkah yang baik. Dengan demikian kelak mereka tidak menjadi penonton di tanah kelahirannya.
Siap Menjadi Tuan Rumah
Di pulau ini terdapat satu sekolah dasar dengan murid tahun ajaran 2022/2023 sebanyak 29 siswa.Juga ada 1 PAUD dengan 15 siswa, dan madrasah/TPQ yang memiliki 40 siswa.
Guru sekolah dasar ada 6 orang, terdiri dari kepala sekolah, 2 guru PNS, 1 GTT, dan 1 PTT, serta 1 orang penjaga.
Soal listrik di sini sudah ikut PLN jadi perbulannya tidak bisa ditentukan karena tergantung penggunaan dari masing-masing pelanggan.
Sementara bahan pangan sebagian pedagang mengambil langsung dari Jepara. Untuk bahan pokok seperti sembako, sayuran dan yang lainnya memang langsung kulakan ke Jepara. Sebab meskipun di Parang telah ada kebun milik warga namun jumlahnya sedikit.
Kalau untuk soal harga disini menyesuaikan kalau dari Jepara harga naik di Genting juga menyesuaikan.
Warga pulau Genting sudah cukup lama ingin menjadi tuan rumah bagi wisatawan. Harapannya kesejahteraan mereka dapat meningkatmeningkat seperti saudara-saudaranya yang ada di Karimunjawa.