blank
Tim PkM USM foto bersama dengan pelaku UMKM Tembalang seusai memberikan Edukasi tentang Tata Kelola Keuangan UMK kepada para pelaku UMKM Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, pada 26 Mei 2023.(Foto: News Pool USM)

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Pascapandemi Covid-19, banyak para pelaku Usaha Mikro Kecil (UMK) berusaha bangkit kembali. Kebangkitan dari para pelaku UMKM dalam memulai bisnisnya juga dilakukan di UMKM Kecamatan Tembalang. Namun, dalam pergerakan bisnisnya tersebut, ada beberapa kendala yang dihadapi di antaranya ketidakmampuan memisahkan keuangan pribadi dan keuangan untuk usaha. Kalau usahanya ingin berkembang, pelaku UMKM Tembalang harus lebih gigih dalam berwirausaha.

Hal itu diungkapkan Ketua Tim PkM USM, Drs Aprih Santoso MM seusai memberikan Edukasi tentang Tata Kelola Keuangan UMK kepada para pelaku UMKM Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, pada 26 Mei 2023.

Tim PkM USM terdiri atas Ketua Drs Aprih Santoso MM, anggota Dr Ardiani Ika S SE MM Akt CA CPA dan Saifudin SE MSi. Kegiatan dibiayai Universitas Semarang.

Menurut Aprih, untuk bangkit memulai bisnis, para pelaku UMKM Tembalang mengalami kendala. Hal itu muncul, karena tidak adanya kedisiplinan dalam mencatat dan memisahkan keuangan pribadi dengan keuangan untuk usaha,sehingga muncul permasalahan dalam menghitung pendapatan usaha.

”Tujuan kegiatan ini adalah memberikan edukasi tentang tata kelola keuangan UMK kepada para pelaku UMK Kecamatan Tembalang Kota Semarang dalam pengelolaan keuangan dengan benar. Sehingga, ke depan mereka mampu bertindak secara responsif dan adaptif terhadap pendapatan yang diterima, mampu mencatat serta memisahkan keuangan pribadi dengan keuangan untuk usaha,” ungkapnya.

Dia mengatakan, pengelolaan keuangan perlu dicatat dalam buku kas harian sederhana, buku biaya, buku pencatatan barang dan beberapa pembukuan pendukung lainnya, sehingga dengan tertib mencatat pembukuan usaha, maka tata kelola keuangan bisa berjalan dengan rapi dan tertib.

Kegiatan yang melibatkan dua mahasiswa program studi S1 Akuntansi itu menghadirkan partisipasi aktif 20 pelaku UMK Kecamatan Tembalang, Kota Semarang.

Muhaimin