blank
Seorang pengendara motor sedang melintas di ruas jalur penghubung Desa Sumberjatipohon Grobogan dengan Desa Katekan Brati yang rusak karena tidak tersentuh pembangunan selama 20 tahun. Foto: Tya Wiedya

GROBOGAN (SUARABARU.ID) – Jalan penghubung antara Desa Katekan, Kecamatan Brati dengan Desa Sumberjatipohon, Kecamatan Grobogan selama sekitar 20 tahun tidak tersentuh pembangunan.

Kondisinya jalur jalan sepanjang 1,5 kilometer ini memprihatinkan di, dimruas yakni Dusun Mambe, Desa Sumberjatipohon ke Dusun Pagergunung, Desa Katekan.

Pada musim kemarau, jalan penghubung ini sangat terasa kasar dan berbatu. Sementara, saat musim hujan, jalur ini bagaikan kubangan berlumpur parah.

Kepala Desa Sumberjatipohon, Eni Endarwati, Senin 22 Mei 2023, menyatakan, ruang jalan ini memang sudah sangat lama tidak mendapatkan perbaikan.

“Ini akses utama penghubung Desa Sumberjatipohon dan Desa Katekan antara Grobogan dan Brati, tetapi setelah rusak sekarang warga memilih memutar tetapi juga butuh waktu lama,” jelas Eni Endarwati.

Jika jalan tersebut bisa diperbaiki, tambah Eni Endarwati, maka akses perekonomian warga bisa berjalan baik. “Jika jalannya bagus, perekonomian dua desa di dua kecamatan ini pasti meningkat,” paparnya.

Eni menyebutkan, status jalan tersebut merupakan jalan kabupaten. Bahkan, pihaknya sudah berulangkali mengusulkan adanya perbaikan jalan tersebut, namun belum ada realisasi.

“Beberapa kali saya usulkan. Tapi belum ada hasilnya hingga kini. Padahal tinggal 1,5 kilometer saja,” ungkapnya.

Sementara itu, Salim, warga Desa Sumberjatipohon mengatakan, jalan tersebut terakhir dibangun sekitar tahun 2000. Sejak saat itu, jalan tersebut rusak dan tidak lagi tersentuh pembangunan. “Batunya besar-besar, kalau tidak hati-hati bisa jatuh. Apalagi kalau hujan, jalannya licin sekali,” kata Salim.

Warga berharap, akses utama warga tersebut agar segera diperbaiki. Supaya perekonomian masyarakat semakin lancar.

Seperti diketahui, Desa Sumberjatipohon di Kecamatan Grobogan adalah sebuah desa yang memiliki potensi wisata alam yangsangat menarik.

Hal yang sama terjadi di Dusun Pagergunung, Desa Katekan, Kecamatan Brati merupakan daerah yang memiliki banyak potensi, diantaranya adanya warga yang memproduksi teh kelor.

Tya Wiedya