angka stunting
Bupati Temanggung M Al Khadziq didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Temanggung Eni Maulani Saragih , secara simbolis memberikan makanan tambahan bagi ibu-ibu hamil pada gerakan “Bersama Atasi Stunting” di Alun-alun Temanggung. Foto: W. Cahyono

TEMANGGUNG (SUARABARU.ID)-  DPRD Kabupaten Temanggung akan mengucurkan anggaran kepada Pemerintah Kabupaten Temanggung sebesar Rp16,3 miliar, untuk membantu Pemkab Temanggung menurunkan angka stunting.

“ Kami  mendukung dalam penyediaan anggaran, yakni akan menyetujui anggaran di tahun 2024 mendatang sebesar Rp16,3 miliar,” kata Ketua DPRD Kabupaten Temanggung, Yunianto, usai acara pencanangan ‘’Bergerak Bersama Atasi Stunting” di Alun-alun Temanggung, Jumat ( 12/5/2023).

Yunianto mengatakan, bila di akhir tahun 2023 ini angka stunting di Kabupaten Temanggung telah turun menjadi 14 persen, pihaknya akan berkoordinasi kembali dengan Pemkab Temanggung.

Ia menambahkan, anggaran untuk mengatasi stunting di tahun 2023 ini sudah dianggap cukup, karena di tahun 2023 ini Pemkab Temanggung sudah mengalokasikan anggaran melalui  dana alokasi khusus dan juga mengunakan dana desa.

Sementara itu, Pemkab Temanggung menargetkan angka stunting terus menurun hingga 14 persen. Salah satu upaya yang dilakukannya dengan membentuk satuan tugas (satgas) stunting di 23 kelurahan dan 266 desa  yang tersebar di 20 kecamatan.

“Berdasarkan laporan dari elektronik- pencacatan dan pelaporan gizi berbasis masyarakat( e-PPGBM), saat ini angka stunting di Kabupaten Temanggung mencapai 17 persen. Kita harapkan angka stunting tersebut terus menurun hingga 14 persen di tahun 2024 mendatang,” kata Bupati Temanggung, M Al Khadziq Khadziq.

Khadziq  mengatakan, satgas stunting tersebut dibentuk dibentuk mulai dari tingkat kabupaten, kecamatan dan tingkat desa/kelurahan.Selain itu, juga melibatkan berbagai pihak.

“Dalam mengatasi stunting ini, libatkan berbagai pihak, mulai dari pemerintah desa, PKK, puskesmas organisasi perempuan dan juga melibatkan unsur organisasi kemasyarakatan dan relawan masyarakat,”katanya.

Ia menambahkan, gerakan bersama atasi stunting tersebut nantinya akan berjalan selama tiga bulan, Yakni, masing-masing desa atau kelurahan membuka dapur umum makanan tambahan bagi ibu hamil   dan anak di bawah usia dua tahun.

Khadziq berharap, dengan adanya tambahan makanan bagi ibu hamil janin yang dikandungnya tumbuh dengan sehat. Selain itu,  anak-anak di bawah dua tahun  pertumbuhan dengan sehat pula dan terhindar dari kekerdilan.

Selain berupaya menurunkan angka stunting, Pemkab Temanggung juga terus melakukan pencegahan pernikahan dini.

Menurutnya, pernikahan dini juga sebagai salah satu faktor penyebab adanya stunting. Karena, bisa seorang perempuan menikah di usia dini , ditengarai tidak bisa menjaga asupan gizi dan memelihara anaknya.W. Cahyono