blank
Lestari Moerdijat. Foto: fn

SEMARANG (SUARABARU)– Upaya untuk mewujudkan satu data kependudukan, harus menjadi kepedulian bersama, untuk menjamin hak setiap warga negara dan sebagai acuan pembangunan di tingkat Nasional maupun daerah.

”Pemanfaatan satu data kependudukan sangat penting diwujudkan, agar proses pembangunan di berbagai bidang tepat sasaran,” kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (9/5/2023).

Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dari Kementerian Sosial dan data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) yang dipakai Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, kerap mencatat jumlah orang miskin di satu daerah dengan jumlah yang berbeda.

BACA JUGA: Kota Tegal Dideklarasikan sebagai Kota Lengkap ke-4 se-Indonesia

Demikian juga dengan data para penyandang disabilitas yang dimiliki pemerintah, dan data dari sejumlah yayasan serta lembaga tempat para penyandang disabilitas berhimpun, yang berbeda.

Sementara Survei Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan, jumlah penduduk miskin per September 2022 ada sebanyak 26,36 juta orang. Sedangkan pada tahun yang sama, penyandang disabilitas di Indonesia mencapai sekitar 22,5 juta orang.

Menurut Lestari, kondisi beragamnya data yang ada saat ini harus diakhiri, dan segera diwujudkan satu data kependudukan yang akurat, melalui berbagai upaya pemutakhiran data.

BACA JUGA: Hasil Otopsi Mayat Dicor Semen, Korban Dimutilasi saat Masih Hidup

Karena, ujar Rerie sapaan akrab Lestari, satu data kependudukan yang akurat merupakan bagian dari faktor pendorong proses percepatan pembangunan di sejumlah bidang.

Apalagi, tambah Rerie yang juga legislator dari Dapil II Jawa Tengah itu, dalam hal pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan penyandang disabilitas di Tanah Air.

Diungkapkan anggota Majelis Tinggi Partai Nasdem itu, sejumlah sektor membutuhkan ketepatan sasaran pembangunan, dalam upaya mempercepat prosesnya. Termasuk proses pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM), yang fokus pembangunannya adalah manusia dengan beragam kondisinya.

”Seiring berjalannya waktu dan berkembangnya jumlah penduduk, upaya pemutakhiran data kependudukan harus konsisten dilakukan secara periodik, agar ketepatan sasaran pembangunan dapat terus ditingkatkan,” harap dia.

Riyan