SEMARANG (SUARABARU.ID)– Dewan Mahasiswa (Dema) Universitas Semarang lolos Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaaan (PPK-Ormawa), baru -baru ini.
Kepastian hasil lolosnya Dema USM tersebut tertuang dalam surat dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset Dan Teknologi No. 1991/E2/DT.01.01/2023 tentang Seleksi Akhir Subproposal PPK Ormawa.
“Sebelum pengumuman lolos, kami membuat subproposal dulu yang kemudian di upload dan diseleksi secara administrasi. Alhamdullah kami lolos di tahap adminitrasi dan berlanjut di seleksi akhir ini,” kata Ketua Kelompok, Mutiara Apriliyani.
“Judul yang kami angkat adalah Carrying Law Movement sebagai Upaya Perbaikan Kualitas Hidup PKK Desa Wonogiri untuk Mencegah Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT). Judul ini diangkat karena tingginya kasus KDRT di Kabupaten Pemalang pada tahun 2018-2022 sebanyak 384 kasus. Salah satu pemicu KDRT adalah permasalahan ekonomi,” kata Mutiara.
Kelompok ini diwakili 10 orang, yaitu Mutiara Apriliyani sebagai ketua, dan anggota Ricco Sukma Anggara, Amaliyah Wahyuningsih, Farrel Jeremy Hasyim, Dyah Ayu Trikumaedah, Erna, Noeke Nabila Zahra, Sri Rahmati Rizkyana, Nosa Andiri, Zahra, Alifa Nur Kristianto, dan Ayub Yudha Ramadhan.
Mereka didampingi dosen Fakultas Hukum USM, Dr Tri Mulyani SH MH.
Bebarapa universitas di Indonesia yang juga lolos dalam program ini adalah Universitas Semarang, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta, Universitas Tadulako, Universitas Muhammadiyah Sinjai, Universitas Jambi, Universitas Diponegoro, Universitas Gadjahmada, Universitas Muhammdiyah Papua, Univesitas Brawijaya, dan Universitas Airlangga.
Wakil Rektor III, Dr Muhammad Junaidi SHI MH mengatakan, pihaknya bangga dengan hasil yang dicapai mahasiswanya tersebut, khususnya Dema USM.
“Saya berharap, tim ini dapat mempersiapkan presentasi dengan baik sehingga dapat lolos pendanaan,” ungkap Junaidi.
Muhaimin