Rinciannya, efisiensi 335 menit pada KA Argo, 405 menit pada KA Eksekutif, 1.433 pada KA Eksekutif Campuran, dan 554 menit pada KA Ekonomi. Sebagai gambaran kereta api di Daop 6 yang mengalami percepatan waktu tempuh perjalanan adalah KA Lodaya pagi relasi Stasiun Solobalapan-Bandung perjalanannya lebih singkat 50 menit, dari sebelumnya delapan jam 50 menit menjadi deelapan jam.
Ada juga KA Senja Utama Solo relasi Stasiun Solobalapan-Pasarsenen yang perjalanannya lebih singkat 29 menit, dari sebelumnya delapan jam 33 menit menjadi delapan jam empat menit jelas kata Franoto mengutip pernyataan VP Public Relations KAI Joni Martinus.
Pada bagian lain keterangannya juga ditambahkan, pada Gapeka 2023 juga terdapat pertambahan jumlah perjalanan kereta api. Pada KA Penumpang bertambah 48 perjalanan dari 605 KA menjadi 653 KA.
Adapun untuk KA Barang bertambah 6 KA dari 322 KA menjadi 328 KA. Penambahan KA yang terdapat di wilayah Daop 6 misalnya adalah KA Manahan relasi Stasiun Solobalapan-Yogyakarta-Gambir perjalanan pukul 09.45-18.03 WIB dan 22.35-06.36 WIB. Kemudian ada juga KA Banyubiru relasi Stasiun Solobalapan-Semarang Tawang dengan waktu perjalanan pukul 10.40-12.42 WIB dan 17.15-19.31 WIB.
Perubahan Gapeka juga berpengaruh pada relasi KA Malioboro Ekspres yang semula relasi Stasiun Yogyakarta-Malang berubah menjadi Stasiun Purwokerto-Yogyakarta-Malang. Juga terdapat pula perubahan jadwal perjalanan KA keberangkatan awal dari stasiun Daop 6. Misalnya KA Taksaka (malam) relasi Stasiun Yogyakarta-Gambir yang semula berangkat dari Yogyakarta pukul 21.10 WIB, mulai 1 Juni berubah keberangkatannya menjadi pukul 20.55 WIB.
“Kami berharap pemberlakuan Gapeka 2023 ini, pelanggan kereta api akan semakin meningkat melalui berbagai peningkatan pelayanan seperti waktu perjalanan yang semakin singkat, penambahan jumlah perjalanan kereta api, dan lainnya,” tutup Franoto.
Bagus Adji