blank
Dokter Jonsinar (kiri) bersama dr Indra (kanan), didampingi Rektor Dr Ferdinand (tengah), berfoto bersama usai acara serah terima Dekan FK SCU. Foto: riyan

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Rektor Soegijapranata Catholic University (SCU) Semarang, Dr Ferdinandus Hindiarto SPsi MSi menyebut, Fakultas Kedokteran (FK) SCU menerapkan budaya pendekatan humanis di semua aspek ruang keilmuannya.

Hal itu seperti yang disampaikan dia, usai acara serah terima Dekan FK SCU yang dilakukan di Kampus II SCU, BSB City, Mijen, Semarang, Selasa (2/5/2023). Pejabat lama dr Indra Adi Susianto MSi Med SpOG menyerahkan jabatannya, yang kini diemban dr Jonsinar Silalahi MSi Med SpB Subsp Ped (K). Dokter Jonsinar akan bertugas untuk masa bakti 2023-2025.

Dalam keterangannya Rektor menyampaikan, perilaku humanis itu akan dibudayakan di SCU, guna menghilangkan kesan “feodal”, yang biasa terjadi dilingkup senioritas yang telah mengakar lama. Pihak kampus meyakini, untuk menciptakan budaya baru itu, tidaklah mudah, butuh proses yang panjang.

BACA JUGA: Ketua KPU Wonogiri: Penyelanggara Pemilu dan LO Tidak Boleh Gaptek

”Fakultas Kedokteran SCU ini masih baru, dan budaya humanis itu akan mulai kami terapkan di FK SCU ini. Saat ini kami masih membuka pendaftaran, untuk mahasiswa baru. Namun kami batasi hanya sampai 50 orang mahasiswa saja. Dan saat ini sudah terisi 70 persen,” kata Dr Ferdi, sapaan akrabnya.

Menurut dia, dengan pembatasan jumlah mahasiswa FK SCU itu, bertujuan mencari kualitas yang unggul. Selain bekal kultur humanis yang didapatkan di kampus, para lulusan FK SCU diharapkan mampu memajukan bidang kesehatan di negeri ini.

Sementara itu, Dekan FK SCU, dr Jonsinar menambahkan, banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan dalam masa bakti kepemimpinannya kali ini. Salah satunya terkait akreditasi FK SCU.

”Saat ini FK SCU akreditasinya Baik. Kami berharap pada 2025 mendatang, FK SCU sudah berakreditasi Baik Sekali,” ungkap dr Jonsinar.

Riyan