“Karena ini PSN yang didanai langsung oleh APBN Pusat, maka kami perlu konsultasi juga dengan kementerian. Akan dibentuk tim bersama BBWS Bengawan Solo dan UGM untuk mendampingi proses ini. Apakah nanti digeser ke wilayah hutan Perhutani atau ke wilayah Kawasan Hutan dengan Tujuan Khusus (KHDTK) UGM. Perlu meminta petunjuk Kementerian,” kata Bupati Blora.

Hasilnya nanti seperti apa, akan disosialisasikan ke masyarakat. Bupati Blora meminta masyarakat dibawah tidak gusar,  karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora sedang mengupayakan yang terbaik. Masih ada waktu, karena pengisian bendungan baru akan dilaksanakan pada 2027.

Menurut Bupati Blora, pembangunan akan dimulai dari wilayah Kabupaten Bojonegoro terlebih dahulu karena di sisi timur Bengawan Solo tidak banyak pemukiman, mayoritas hutan dan lahan kosong, lahannya sudah siap.

Sedangkan wilayah Blora, di sisi barat Bengawan Solo menunggu kepastian relokasi pemukiman warga desa Ngrawoh dan desa Nginggil yang akan diupayakan konsultasi bersama ke Kementerian terkait.