“Mereka itu (pedagang) sebenarnya sudah dapat jatah lapak di Pasar Kanjengan, namun karena alasan sepi pembeli di dalam pasar makanya mereka nekat turun ke jalan. Maka nanti kita akan lakukan penataan lagi agar pasarnya ramai,” katanya.
Fajar menargetkan Pasar Kanjengan diperkirakan akan ramai maksimal mulai bulan Juli mendatang, apalagi kini Disdag telah melayangkan surat kepada para pedagang yang masih bertahan di bekas relokasi Pasar Johar MAJT untuk menempati lapak di Pasar Kanjengan atau Johar dalam waktu 7×24 jam. Jika tidak, maka izinnya akan dicabut secara tegas.
“Saya tegaskan, mulai tanggal 2 atau 3 Mei 2023 (pedagang eks relokasi) yang tidak menempati lapaknya di Pasar Kanjengan atau Johar maka akan saya cabut izinnya. Kalau memang tidak mau pindah ke Johar tidak masalah,” katanya.
Hery Priyono