wisatawan candi
Animo wisatawan untuk naik ke bangunan Candi Borobudur cukup tinggi. PT Taman Wisata Candi Borobudur membatasi sebanyak 1200 orang perharinya bisa naik ke bangunan candi. Sementara untuk kunjungan hingga pelataran candi tidak ada pembatasan jumlah. Foto: W. Cahyono

KOTA MUNGKID (SUARABARU.ID)- Animo wisatawan Candi Borobudur untuk bisa naik ke bangunan candi cukup tinggi. Terbukti, selama masa liburan masa ramai Lebaran 2023, banyak yang berminat untuk bisa naik ke bangunan peninggalan Dinasti Syailendra tersebut.

Tidak sedikit wisatawan yang sedikit kecewa, karena kouta pengunjung yang bisa naik ke bangunan Candi Borobudur tersebut sudah habis, yakni sebanyak 1200 orang per harinya. Seperti yang diungkapkan Yohan Henriyanto, wisatawan asal Depok, Jawa Barat,

Yohan Henriyanto mengaku sedikit kecewa karena tidak bisa naik ke bangunan Candi Borobudur yang disebabkan kouta pengunjung untuk bisa naik ke bangunan candi telah habis.

“Tadinya rencana mau naik ke atas bangunan candi agar bisa melihat relief-relief yang ada, tetapi karena koutanya habis terpaksa membeli tiket regular,” kata Yohan Henriyanto, Rabu ( 25/4/2023).

Ia mengaku, meskipun sedikit kecewa, namun dirinya bersama dengan keluarganya bisa masuk ke halaman candi dan hanya bisa berfoto dengan latar belakang Candi Borobudur.

Baca Juga:PT Taman Wisata Candi Borobudur Siapkan 7 Kantong Parkir

Sementara itu, Arlius Harefa, salah satu pengunjung asal Cikarang, Jawa Barat mengaku sangat senang bisa naik ke  bangunan Candi Borobudur. Ia bersama dengan rombongan keluarganya bisa naik ke bangunan candi, setelah masih mendapatkan tiket khusus untuk naik ke candi, yakni sebesar Rp 150.000 per orangnya.

“Dengan harga tiket sebesar Rp 150.000 per orang tersebut sangatnya terjangkau. Karena, sangat terbalasnya dengan menikmati keindahan Candi Borobudur dan banyak pengalaman dan cerita tentang relief yang ada ,” kata Arlius.

Ia mengaku, dengan bisa naik ke bangunan Candi Borobudur bisa menambah wawasan bagi dirinya dan keluarganya. Selain itu, ia juga mengaku sangat bangga bisa naik ke bangunan candi dengan menggunakan sandal Upanat ( sandal khusus untuk naik ke Candi Borobudur).

“Dengan penggunaan sandal khusus bagi pengunjung yang naik ke candi, bisa untuk melestarikan batuan candi agar tidak rusak dan ini merupakan pengalaman yang pertama baginya dan keluarganya,” ujarnya

Mardijono Nugroho, Direktur Operasi dan Pengembangan Infrastruktur PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko mengatakan, untuk  kunjungan wisatawan yang bisa naik ke bangunan candi, pihaknya tetap melakukan pembatasan sebanyak 1.200 orang per harinya.

“Meskipun peminat wisatawan yang ingin naik ke bangunan candi cukup tinggi, namun kami tetap membatasinya sebanyak 1.200 orang per harinya dan kouta tetap 150 orang per jamnya. Hal itu dilakukan untuk tetap menjaga kelestarian candi,” katanya.

Menurutnya, angka kunjungan wisatawan ke Candi Borobudur selama masa liburan Lebaran 2023 cukup tinggi, yakni berkisar 10.000 hingga 13.000 per harinya. Animo wisatawan ke candi peninggalan Dinasti Syailendra  yang cukup tinggi tersebut, sehingga  PT Taman Wisata Candi Borobudur  terpaksa harus membuka dua loket pintu masuk tambahan, yakni di Pintu 7 dan Pintu 8.

“Untuk mengantisipasi banyak antrean calon wisatawan, kami membuka dua loket pintu masuk tambahan. Selain pintu masuk utama dan  loket pintu masuk khusus naik ke monumen candi,” katanya.

Ia menambahkan, sejak masa liburan Lebaran Sabtu ( 22/4) kemarin, angka kunjungan wisatawan ke Candi Borobudur terbanyak terjadi pada Selasa (24/4), yakni menembus di angka 13.000 pengunjung.

Selama masa liburan ramai Lebaran tahun ini, pihaknya juga memberikan kesempatan bagi para pengunjung untuk belajar membatik dan bermain gamelan di Museum Karmawibangga. W. Cahyono