KOTA MUNGKID (SUARABARU.ID)- Untuk mengantisipasi kemacetan lalu-lintas di sekitar kawasan Candi Borobudur menyiapkan tujuh kantong parkir.
“Kami menyiapkan sebanyak tujuh kantong-kantong parkir, selain tempat parkir utama. Ketujuh kantong parkir tersebut bisa menampung mobil dengan jumlah total mencapai 2745 mobil,” kata Direktur Operasi dan Pengembangan Infrastukrur PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko, Mardijono Nugroh, Selasa (18/4/2023).
Mardijono Nugroho mengatakan, ke tujuh kantong parkir selain tempat parkir utama tersebut yakni, Lapangan Pondok Tingal, Lapangan Kanisius, Dusun Ngaran I, Ngaran II. Selain itu juga di Dusun Gendhingan, Janan dan Lapangan Kujon.
Ia menambahkan, persiapan kantong-kantong parkir tersebut, pihaknya telah berkoordinasi dengan Forum Pimpinan Kecamatan ( Forpimcam) Borobudur.
Menurutnya, langkah tersebut dilakukan untuk mengantisipasi kemacetan lalu-lintas selama masa ramai kunjungan wisata Candi Borobudur di masa libur Lebaran ini.
35.000 Pengunjung
Sementara itu, Direktur Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Febrina Intan, pihaknya menargetkan jumlah wisatawan pada liburan Lebaran 2023 ini sebanyak 35.000 pengunjung. Target tersebut dicanangkan selama 11 hari masa ramai kunjungan wisatawan mulai 21 April hingga 1 Mei mendatang.
” Selama 11 hari di masa ramai kunjungan Candi Borobudur tersebut, kami menargetkan 30.000 hingga 35.000 wisatawan setiap harinya berkunjung ke Candi Borobudur,” katanya.
Ia menambahkan, selama masa libur Lebaran tersebut para pengunjung regular bisa masuk hingga Zona I atau halaman candi dengan harga yang tidak berubah. Yakni, Rp 50.000 untuk pengunjung dewasa dan 25.000 untuk anak-anak .
Sedangkan, untuk wisatawan asing dewasa 25 Dollar Amerika dan anak –anak 15 Dollar Amerika.
Selain kunjungan regular, dalam konteks kajian terbuka kunjungan naik ke monument Candi Borobudur, pihaknya memberikan harga khusus yakni sebesar Rp 150.000 per orangnya.
“ Bagi yang yang akan naik ke monumen Candi Borobudur harga tiketnya sebesar Rp 150.000 per orang. Dengan fasilitas mendapatkan Upanat ( sandal khusus) dan pemandu . Satu orang pemandu tersebut untuk satu rombongan yang berjumlah 10 orang,” imbuhnya.
Febrina menegaskan, pihaknya tidak memberlakukan pembatasan jumlah pengunjung di Candi Borobudur. Melainkan, pembatasan jumlah pengunjung yang akan naik ke monumen candi, dengan kuota setiap hari 1.200 orang.
Ia meminta pengunjung yang ingin naik monumen Candi Borobudur untuk melakukan registrasi secara “online” yang bisa dilakukan pada tujuh hari sebelum kunjungan.
“ Registrasi secara online bagi pengunjung yang akan naik candi tersebut, untuk untuk mengatur kuota pengunjung naik candi dalam rangka kajian. Jadi sekarang masih dalam kajian, tidak semua pengunjung bisa naik candi,” ujarnya.W. Cahyono.