JEPARA (SUARABARU.ID) – Situasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat Kabupaten Jepara yang kondusif menjelang arus mudik hingga idul fitri 1 Syawal 1444 H harus terus dijaga dan dipelihara. Apalagi di Jepara ada even budaya pekan syawalan dan pesta lomban yang diperkirakan akan menyedot ratusan ribu pengunjung.
Hal tersebut disampaikan oleh Kapolres Jepara AKBP Warsono saat memimpin rapat analisis dan evalusasi (Anev) Gangguan Kamtibmas dan Rapat Koordinasi Internal kesiapan Operasi Ketupat Candi 2023 di pantai Bandengan Jepara. Minggu (23/04/2023).
Oleh sebab itu ia minta dilakukan koordinasi dengan jajaran lain mulai Kodim 0719, Pemerintah Kabupaten dan jajarannya, serta elemen masyarakat lainnya. “Sinergitas sangat diperlukan untuk menjaga agar Kamtibmas tetap kondusif. Karena itu petakan daerah-daerah rawan hingga dapat dilakukan antisipasi secara cermat,” pintanya
Anev dan Rakor Internal ini dipimpin langsung oleh Kapolres Jepara AKBP Warsono, didampingi oleh Wakapolres Jepara Kompol Berry beserta Pejabat Utama serta oleh seluruh Kapolsek jajaran dan Perwira Polres Jepara Polda Jateng.
Pada kegiatan tersebut, Wakapolres Jepara, Kabag dan Kepala Satuan menyampaikan laporan perkembangan situasi di wilayah hukum Polres Jepara. Penyampaian dilaksanakan oleh Wakapolres Jepara, Kabag Ops, Kasat Intelkam, Kasat Polairud dan Kasat Lantas.
Kapolres Jepara AKBP Warsono, S.H., S.I.K., M.H menyampaikan, anev ini dilaksanakan dalam rangka untuk peningkatan kinerja Polri khususnya Polres Jepara Polda Jateng dalam mewujudkan Harkamtibmas yang aman dan kondusif di Kabupaten Jepara.
“Anev ini untuk tolak ukur kita dalam menciptakan Harkamtibmas yang kondusif di wilayah hukum Polres Jepara serta untuk meningkatkan kinerja setiap personel agar semakin bermanfaat untuk masyarakat sehingga tingkat kepercayaan Publik kepada Polri semakin tinggi,” kata Warsono.
Kapolres menambahkan, bahwa dalam rangka menghadapi Operasi Ketupat Candi 2023 Polres Jepara perlu kiranya melibatkan seluruh stakeholder terkait. “Kita akan menyambut Pesta Lomban yang merupakan even budaya terbesar di pesisir utara pulau Jawa. Setelah beberapa tahun tidak diselenggarakan maksimal karena Covid – 19, tahun ini dipastikan akan kembali meriah,” ujarnya. Bahkan diperkirakan akan terjadi lonjakan pengunjung, tambahnya.
Karena itu ia minta seluruh jajarannya untuk melaksanakan tugas sesuai dengan penmugasan yang telah diberikan. “Tetap waspada dari segala potensi kerawanan kamtibmas yang dimungkinkan terjadi,” tandasnya.
Hadepe