KENDAL (SUARABARU.ID)– Dua hari jelang Lebaran 1444 Hijriah, arus mudik di jalur Pantura Kendal, khususnya dari arah Barat ke Timur, masih terlihat sepi. Sedangkan arus lalu lintas dari arah Timur, mengalami kepadatan akibat jalan tol diberlakukan sistem satu jalur (one way), sejak Selasa (18/4/2023).
Pemberlakukan satu jalur di jalan tol ini, mobil yang boleh melintas hanya yang datang dari arah Barat. Sedangkan mobil yang datang dari arah Timur, diarahkan melintas di jalur Pantura, sehingga jalan ini terlihat padat.
Salah satu pemudik asal Klaten, Karyono (51) mengatakan, dia mudik dari Jakarta pada Selasa (18/4/2023) pukul 10.00 WIB dengan mengendarai sepeda motor.
BACA JUGA: 69 Negara Hadiri CdM Meeting ANOC World Beach Games 2023 di Bali, Israel?
Menurutnya, arus mudik Lebaran yang paling padat ada di wilayah Jakarta hingga Cikampek. Setelah dari Cikampek hingga Weleri, Kendal, suasana di jalan raya terlihat lengang seperti hari-hari biasa.
”Mungkin sebagian besar para pemudik menggunakan mobil dan bus gratis yang disediakan pemerintah mas. Kalau saya sengaja mudik mengendarai sepeda motor saja. Yang penting sampai rumah selamat, tidak ada halangan suatu apa pun,” kata Karyono.
Diakuinya, selama perjalanan dari Jakarta menuju rumahnya, dia beristirahat sebanyak lima kali. Pertama di Cikampek, Indramayu, Brebes, Tegal dan terakhir di Weleri Kendal.
BACA JUGA: MPWN Provinsi Jawa Tengah Gelar Pembacaan Putusan Perkara Notaris
Setelah ini, dia akan terus meneruskan perjalanannya ke Klaten, dan tidak akan berhenti lagi, agar segera bisa bertemu dengan keluarganya. ”Semoga di perjalanan nanti, tidak ada halangan mas, dan selamat sampai tujuan,” harapnya.
Sementara itu, Kasatlantas Polres Kendal, AKP Riski Widyo Prastomo mengatakan, sejak dua hari terakhir, jalur Pantura dan jalan tol mengalami peningkatan. Namun peningkatannya itu tidak terlalu signifikan, jika dibanding dengan beberapa tahun silam.
”Alhamdulillah, beberapa hari terakhir kemacetan nihil. Tim urai selalu mobiling,” kata AKP Riski, dalam keterangannya, Rabu (19/4/2023).
Disinggung masih banyaknya truk pengangkut barang bukan sembako, AKP Riski mengaku, untuk pembatasan truk beroperasi sudah diberlakukan sesuai Surat Kesepakatan Bersama (SKB) Menteri, sejak Senin (17/4/2023) mulai pukul 16.00 WIB.
Sapawi