blank
Kepala Dishub Wonogiri Waluyo dan Kapolres AKBP Andi M Indra Waspada Amirullah (kesatu dan kedua dari kiiri), memimpin langsung tindakan dalam merancang rekayasa arus lalu lintas pada keramaian Lebaran.(Dok.Dishub Wonogiri)

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Rekayasa arus lalu lintas di Kota Wonogiri, diharapkan menjadi solusi dalam menghadapi puncak keramaian Hari Raya Lebaran Idul Fitri 1444 H/2023 M. Ini dilakukan, untuk mengantisipasi kemacetan dan bentuk kerawanan lain, terkait dengan kedatangan para pemudik.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Wonogiri, Waluyo, menyatakan, telah merancang kiat untuk melakukan serangkaian rekayasa lalu lintas yang dikoordinasikan dengan jajaran Polres Wonogiri. Utamanya, untuk menghindari sejumlah titik yang rawan macet oleh adanya penumpukkan kendaraan.

Seperti arus kendaraan dari Pacitan dan Ponorogo (Jatim) akan dibelokkan melalui ruas Jalan Lingkar Kota (JLK) sejak dari Jatibedug belok ke kiri, tanpa harus melintasi Kota Wonogiri.

Demikian halnya arus lalu lintas yang datang dari Gunungkidul DI Yogyakarta yang akan ke Solo, disalurkan melalui ruas JLK, tepatnya sejak dari pertigaan Patung Tentara Pelajar di Pencil belok ke kiri, tembus sampai Terminal Giri Adipura, Krisak, Selogiri, Wonogiri. Tanpa harus melintas di pusat Kota Wonogiri.

Untuk kendaraan dari Wuryantoro yang akan ke Ngadirojo Pacitan, dapat melewati ruas JLK sejak pertigaan Patung Kalpataru Donoharjo, Wonogiri, belok ke kanan kemudian ke arah timur.

Ruas Jalan

Dalam merancang rekayasa arus lalu lintas ini, Dishub telah menyiapkan sejumlah rambu penunjuk pengalihan arah. Termasuk menyiapkan sejumlah water barier untuk penutupan sejumlah ruas jalan di Kota Wonogiri.

Seperti di pertigaan lampu Bangjo (traffic light) Klampisan dan di Jalan Gunung Giri di Kerdukepik, untuk mengarahkan agar kendaraan dari Sukoharjo-Solo, tidak melintasi ruas Jalan RM Said dan Jalan A Yani serta Jalan Jenderal Sudirman yang menjadi bagian ruas protokol Kota Wonogiri.

Bersamaan itu, dipasang tali pancang dan tonggak water barier di Jalan Kabupaten. Ini demi mempertegas bahwa di sepanjang jalur itu dilarang untuk parkir kendaraan. Karena di titik yang berada di sebelah barat Kantor BRI Cabang Wonogiri itu, menjadi rawan macet manakala dipakai parkir kendaraan.

Sementara itu, dalam mempersiapkan angkutan Lebaran, disiagakan sebanyak 419 bus Antar-Kota Antar-Provinsi (AKAP), 81 bus bumel Antar-Kota Dalam Provinsi (AKDP), Angkutan Pedesaan 81 minibus dan mikrobus, dan 51 unit mobil Angkutan Kota (Angkot).

Disamping mendirikan Pos Induk Lebaran di Kantor Dishub, juga diturunkan sejumlah petugas ke titik-tiik rawan yang memerlukan pengaturan dan pengawasan langsung. Untuk pelayanan kelancaran Lebaran, disinergikan bersama jajaran Polres dan instansi terkait.

Kepada para pengusaha angkutan, diharapkan mengoperasionalkan kendaraannya yang laik jalan, dengan senantiasa mengedepankan aspek keselamatan. Hal itu penting dilakukan, untuk mewujudkan pelayanan angkutan yang aman dan nyaman.

Bambang Pur