blank
Pejabat Forkompinda Kabupaten Magelang mengguyur mercon dengan air, sebelum dimusnahkan, hari ini. Foto: eko

KOTA MUNGKID (SUARABARU.ID) –Polresta Magelang memusnahkan 2.586 botol minuman keras berbagai merk, 103 liter ciu, dan 266 buah knalpot brong atau knalpot sepeda motor tidak asli. Penggilasan botol dan drum minuman keras dilakukan seusai gelar pasukan Operasi Ketupat Candi 2023, di Mapolresta Magelang, hari ini Senin (17/4/23).

Mengawali pemusnahan itu pejabat Forkompinda Kabupaten Magelang menyiram petasan dengan air dan melemparkan botol minuman keras ke alat berat yang telah disediakan.

Adapun yang dilindas dengan alat berat milik Pemkab setempat terdiri Ciu 974 botol, Anggur Merah dan Gold 622 botol, Vodka 576 botol, Kawa-kawa 76 botol, Anggur Bima Kencana 24 botol, Arak Bali 24 botol, Congyang 21 botol, Bir  Bintang 37 botol, Anggur Putih 15 botol, Sari Vodka 56 botol, Mac Donald 22 botol, Gedang Klutuk 23 botol, Singaraja 18 botol, Ice Land 14 botol, New Port 11 botol, Whisky 8 botol, Prost 6 botol, tiga drum oplosan, Mansion 2 botol, Cap Tikus 1 botol. Selain itu ada alkohol 70 persen 153 botol, Dextromethordhan 5 boks, dan tiga drum oplosan. Knlapot brong sebanyak 266 buah dan selongsong petasan 1.191 buah.

Kapolresta Kombes Ruruh Wicaksono mengatakan, barang bukti yang dimusnahkan itu hasil kegiatan rutin yang ditingkatkan mulai Januari. Dua pekan terakhir ini sangat intens melakukan operasi penindakan. “Semua Polsek jajaran berlomba-lomba untuk mengungkap petasan, minuman keras, obat-obatan, termasuk penertiban knalpot brong,” katanya.

Juga melakukan pengungkapan dua kali. Yang terakhir mengamankan hampir setengah ton obat mercon di Sungai Progo. Kepada para Kapolsek yang hadir dalam acara itu diminta tetap mengetatkan penindakan. “Karena puncak penggunaan petasan di hari Lebaran,” katanya.

Kapolsek diminta berkoordinasi dengan kepala desa, Koramil, pengurus RT, RW, untuk sama-sama memantau adanya petasan. “Pak Kapolda menyampaikan, kalau perlu begitu mendengar suara mercon langsung dicari dari mana suaranya. Kemudian ditanya membeli di mana. Pasti ada yang menjual,” katanya.

blank
Ribuan botol minuman keras dilindas alat berat, hari ini. Foto: eko

Selain itu dia minta pengetatan operasi penjualan minuman keras. Sebab termasuk yang menjadi pemicu tindak pidana. Beberapa kali menangkap pelaku kenakalan remaja yang melakukan pembacokan dan lainnya, awalnya dimulai dari minuman keras.

Hasil penindakan, ada miras yang sengaja dijual di warung, ada yang disembunyikan di mobil, ada yang disimpan di ransel dan diletakkan di lantai dua rumahnya, ada yang kamuflase disimpan di botol minuman air mineral. Sepintas terlihat seperti teh atau air putih.

“Semakin kita aktif, semakin banyak melakukan penyitaan. Kalau kita tidak peduli, siapa lagi yang akan bertindak. Ini tolong dipertahankan. Kita gencar terus menerus utamanya masalah minuman keras. Sebab kalau petasan setelah lewat Lebaran akan hilang dengan sendirinya,” imbuhnya.

Bupati Zaenal Arifin mengapresiasi tindakan jajaran Polresta Magelang yang berupaya menghadirkan rasa aman dan nyaman bagi warga Kabupaten Magelang. Apalagi menjelang Hari Raya Idul Fitri. Dalam Operasi Gelar Pasukan tadi pagi dia membacakan amanat Kapolri bahwa jumlah pemudik akan meningkat hampir 45 persen. Tentunya pejabat setempat ingin memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat.

“Terima kasih kepada Pak Kapolresta, Dandim, dan seluruh jajaran Forkompinda yang terus bersama-sama, bergotong royong untuk menjaga kabupaten Magelang dalam rangka menyukseskan pembangunan. Semoga sukses selalu,” katanya.

Eko Priyono