blank
Ilustrasi. Foto: gi

blankOleh: Amir Machmud NS

// sepak bola tak jauh dari rasa/ bahkan dialah rasa/ yang merambati jiwa/ yang merayapi nadi/ merangsang hasrat-hasrat berekspresi…//
(Sajak “Sirkus Sepak Bola”, 2023)

HASRAT siapa — pecinta bola — yang tak terbangkitkan oleh aksi mentereng anak-anak Arsenal, sejauh ini?

Hasrat siapa tak terpicu oleh “keberingasan” Erling-Burt Haaland yang bermain bagai robot gol untuk Manchester City?

Hasrat siapa pula tak terangsang oleh pertunjukan penuh teknik “Maradona Baru” Kchvicha Kvaratskhelia yang meroket bersama dan meroketkan Napoli?

Pun, siapa tak berhasrat menanti ending persaingan di La Liga, Liga Primer, dan Liga Serie A? Inikah musim yang menjanjikan suasana segar untuk tidak terjebak status quo “lu lagi, lu lagi…”?

Arsenal dan Napoli
Arsenal tentu bukan kekuatan baru Liga Primer. Hanya, status puasa trofi selama 19 musim adalah gambaran “kerinduan” yang terpendam lama.

Baru pada musim 2022-2023 ini, di bawah racikan impresif Mikel Arteta, The Gunners menapak mantap ke rivalitas big four, bahkan memimpin klasemen hingga sejauh ini.

Jika Granit Xhaka cs tidak terpeleset di sisa laga, akan sulit bagi Manchester City — yang kini tertinggal enam poin –, untuk melewati. Pada sisi lain, penampilan terakhir, berbagi skor 2-2 dengan Liverpool di Anfield pekan lalu menjadi “warning” tentang pentingnya kewaspadaan bagi Meriam London.

Kondisi Arsenal mirip Napoli. Terakhir kali meraih scudetto Serie A pada 1989-1990, bertahun-tahun Napoli hanya menjadi kekuatan medioker. Kejayaan bersama “Sang Dewa” Diego Maradona pun menjadi tinggal cerita.

Kini, allenatore Luciano Spaletti mampu membawa Il Partenopei melewati kekuatan-kekuatan utama Italia. Victor Osimhen dkk tinggal menjaga konsistensi, jika ingin kembali menggegerkan Italia dan Eropa.

Berselisih 16 poin dari peringkat kedua klasemen, Lazio membuat Napoli aman, namun Spaletti menolak semua puja-puji untuk skuadnya.

Dia bahkan membalas sanjungan Pep Guardiola dengan menyebutnya sebagai taktik psikologis membuat lena. Peracik Manchester City itu memuji Napoli sebagai tim dengan gaya terbaik di Eropa saat ini, bermain sangat cair, namun Spaletti menepisnya.

Sirkus liga-liga makin lengkap dengan perjalanan kebangkitan Barcelona di La Liga. Tersisih di Liga Champions dan Europa League, sang arsitek Xavi Hernandez kini fokus menjaga keunggulan 13 poin atas Real Madrid. Semestinya Blaugrana bisa unggul 15 angka, namun Robert Lewandowski dkk gagal meraih angka penuh ketika menjamu Girona di Camp Nou, awal pekan kemarin.

Walaupun Xavi belum berhasil mengaduk kenangan lewat permainan tiki-taka, Barcelona telah dia bawa kembali ke trek elite Spanyol.

Sirkus Haaland
Di tengah kondisi seru sejumlah liga, pernak-pernik sirkus juga menjadi magnet panggung seni tersendiri.

Siapa yang pernah memperkirakan Kvaratskhelia dan Osimhen meroket setinggi itu? Bukan hanya sebagai faktor pembeda, bahkan keduanya unjuk teknik sebagai pemain langka.

Bagaimana kisah perjalanan Bukayo Saka yang menjadi pemain sayap terbaik saat ini, dan bersama Gabriel Martinelli mengukuhkan ketajaman Arsenal?

Seperti apa pula sirkus Erling Haaland yang dalam setiap laga The Citizens mendatangkan ketakutan luar biasa para kiper lawan? Termasuk, yang paling aktual, membobol gawang Bayern Muenchen dalam leg pertama perempat final Liga Champions di Etihad?

Musim ini liga-liga Eropa berada di fase persaingan yang penuh pesona industri. Bumbu spekulasi bursa transfer di tengah fenomena performa sejumlah bintang adalah salah satunya. Termasuk pergerakan kepindahan pelatih. Pada sisi lain, juga tren muram sejumlah klub yang punya tradisi kuat seperti Liverpool, Juventus, dan Real Madrid.

Dalam pergerakan proses, yang dideterminasi oleh tren mediatika, industri kompetisi memicu adrenalin para pecinta bola untuk menunggu produk akhir: Arsenal atau City-kah? Konsitenkah Barcelona? Keingarbingaran seperti apa yang muncul andai Napoli berjaya mengangkat trofi?

Tak salah apabila sepak bola juga lekat sebagai luap rasa, yang mengaduk-aduk hati dan mimpi…

Amir Machmud NS; wartawan suarabaru.id, dan Ketua PWI Provinsi Jawa Tengah