blank

JEPARA (SUARABARU.ID) – Tadarus Al-Qur’an, menyimak kajian majelis taklim, buka puasa, hingga salat berjemaah. Itulah yang dilakukan para peserta pesantren kilat di Sekolah Dasar (SD) Negeri 1 Batealit, Kabupaten Jepara, Sabtu (15/4/2023) sore.

Dalam program ini mereka belajar pelbagai ilmu agama, praktik ibadah, serta tentang akhlak yang mulia. Kegiatan sore itu merupakan puncak acara Ramadhan SD Negeri 1 Batealit.

blank

Kepala sekolah Sri Sulistyo Nugrahini, S.Pd. menyampaikan, pesantren kilat itu telah menjadi tradisi rutin dilaksanakan saat bulan suci Ramadan. Di sekolah ini, selain pendidikan formal ada pula kegiatan kerohanian. Kegiatan tersebut, menurut dia, sengaja digelar untuk melatih mental anak-anak, sekaligus memperkuat karakter religius serta disiplin. “Alhamdulillah tiap tahun banyak wali murid yang mendukung, ingin anaknya mengikuti program kerohanian ini,” ujarnya.

blank

Menjelang sore, sejumlah persiapan untuk majelis pesantren kilat mulai dilakukan oleh guru dan penjaga sekolah. Halaman SD dibersihkan, tikar-tikar pun digelar sebagai alas untuk berkegiatan. Termasuk menyiapkan sarana prasarana penunjang acara, seperti peranti pengeras suara. Tak lupa beberapa ruang kelas juga disiapkan buat antisipasi jika sewaktu-waktu turun hujan.

blank

Sekira pukul 16.00, satu per satu peserta tampak mulai berdatangan di SD Negeri 1 Batealit. Sebagian ada yang diantarkan orang tua, ada pula yang datang sendiri karena rumahnya dekat dengan sekolah. Beberapa guru terlihat menyambut kedatangan murid-murid. Terlontar saling berucap salam, siswa dan siswi lalu mencium punggung tangan guru-guru. Peserta kegiatan kali ini, dikatakan Kepsek Sri, berjumlah 79 anak. Terdiri dari 43 murid kelas V ditambah 36 murid kelas VI. “Kebetulan anak-anak ini semuanya muslim,” kata dia.

blank

Busana muslim yang mereka kenakan, ditambah alunan lagu religi dari pemutar musik, kian menambah nuansa Islami lebih terasa. Semua peserta telah duduk rapi dan bersila di atas tikar, menandakan program Ramadan tersebut segera diawali. Dimulai sekira pukul 16.30. Anak-anak pun antusias mengikuti kegiatan pesantren kilat ini.

Rangkaian kegiatan sore itu diawali dengan berwudu, lalu bertadarus yang dipandu oleh para guru. Lantunan ayat-ayat suci Al-Qur’an pun bergema merdu dari halaman sekolah sampai ke penjuru SD. Selanjutnya, pembacaan tahlil dan doa sembari menunggu waktu berbuka puasa. “Kita tanamkan nilai-nilai Islam untuk anak-anak, santri dan santriwati,” tuturnya.

blank

Tepat pukul 17.40, suara sirine penanda waktu berbuka puasa terdengar. Momen yang ditunggu-tunggu tiba. Tersaji dihadapan para santri kilat segelas jus buah dan dua potong makanan ringan. Usai membaca doa buka puasa bersama, hidangan pembuka ini langsung disantap dengan lahap.

blank

Rampung menyantap kudapan tersebut, para santri diajak menunaikan salat Magrib berjemaah. Lalu dilanjutkan zikir dan doa. Kemudian menyantap nasi kotak dengan lauk ayam. Selanjutnya, mendengarkan tausiah singkat atau kultum yang disampaikan dai dari dukuh sekitar. Dalam ceramah, ia mengajak untuk sama-sama bermuhasabah serta dirangkai dengan penjelasan mengenai keistimewaan ibadah saat Ramadan.

Pesantren kilat di SD Negeri 1 Batealit ditutup dengan tarawih dan salat witir. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini anak-anak dapat memperdalam ajaran agama, serta bisa menerapkan dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Hadepe – AP