BURUNG Cucak Hijau atau yang biasa disebut Cucak Ijo, kini menjadi primadona sebagai burung kicauan. Salah satu penghobi burung berkicau yang terpikat Cucak Ijo adalah Iwan Febrianto (32), atau yang akrab disapa Iwan JT .
Pria yang tinggal Perum Graha Mandiri Residence Semarang ini, menjadikan tempat tinggalnya sebagai Markas Juragan Trotol (Markas JT). Selain sebagai pemain burung lomba, Iwan JT juga mendatangkan burung Cucak Ijo yang masih muda (trotol), dari berbagai daerah yang sudah melalui seleksi, dan dianggap memiliki prospek bagus.
Sudah banyak para penggemar burung Cucak Ijo yang mengambil dari Markas JT ini, dan terbukti memiliki kualitas tinggi, serta mampu bersaing di berbagai lomba.
BACA JUGA: Dirpolairud Polda Jateng Cek Sejumlah Pelabuhan di Pesisir Pantura
Sebagai pemain, Iwan JT juga memiliki jago andalan yang bernama Reog. Sudah beberapa prestasi diraih jagoannya ini, baik lomba lokal maupun tingkat Nasional. Selain itu, Iwan JT juga pernah mengorbitkan jagoannya yang bernama Jaguar.
”Jaguar di tahun lalu tampil stabil, sebagai juara dibeberapa lomba. Sayang, umurnya tidak panjang, hanya tiga bulan di tangan saya, burungnya mati,” kenang Iwan, yang ditemui belum lama ini.
Disampaikan juga, baru pada Minggu (9/4/2023) lalu, dia mendapat burung sejenis. Saat itu berhasil menjadi Juara I di sebuah lomba. Setelah dipantau, burung itu mirip karakternya dengan Jaguar yang telah mati.
BACA JUGA: Bandara Ahmad Yani Selenggarakan Posko Terpadu Kelancaran Arus Mudik Lebaran 2023
”Irama lagunya bervariasi, dibawakan dengan speed rapat. Tembakannya panjang-panjang, bahkan irama lagunya lebih mewah. Materi andalannya selain kenari dan gereja tarung, juga ada kapas tembak dan cucak jenggot, yang dibawakan panjang-panjang,” ujar Iwan menggambarkan.
Masih menurutnya, setelah beberapa waktu dipantau, akhirnya dia memutuskan untuk meminangnya. Hal itu terjadi, setelah adanya kesepakatan harga di antara mereka.
”Burung saya ambil Rabu (12/4/2023), dan saya coba langsung di Gantangan Mabes Kaliber Tlogosari. Main sesi pertama masuk nominasi empat. Kemudian saya mainkan kembali di Tiket Utama, dan berhasil meraih Juara I, Koncer A Mutlak. Jadi burung ini sesuai misi tim kami yaitu, Pemburu Koncer A Mutlak,” jelas dia.
BACA JUGA: Kanwil Kemenkumham Jateng Lakukan Audit terhadap Notaris Kota Salatiga
Digambarkan Iwan, burung ini kerjanya nyata, seperti Jaguar yang telah mati. Burung ini pun, kemudian diberi nama Jaguar.
”Burung ini semakin menambah semangat saya untuk berlomba. Jaguar is back, siap menjadi pelapis Reog, dan siap hadir di lomba-lomba di Kota Semarang. Saya yakin, dengan kualitas Jaguar yang baru ini, akan mampu bermain untuk lomba-lomba lintas event organizer,” tukasnya.
dr Prie