SEMARANG (SUARABARU.ID) – Guna memastikan keamanan, keselamatan dan kenyamanan seluruh pengguna jasa Bandara saat libur hari raya Idul Fitri, Bandara Ahmad Yani membuka posko terpadu.
Kantor Cabang PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang resmi membuka Posko Terpadu Angkutan Udara Tahun 2023 yang dilaksanakan selama 19 hari sejak 14 April hingga 2 Mei 2023.
Selain itu, sebagai antisipasi penambahan jumlah penerbangan juga dilaksanakan perpanjangan jam operasional bandara menjadi pukul 07.00 hingga 20.00 WIB selama periode libur lebaran berlangsung.
General Manager Kantor Cabang PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang, Hardi Ariyanto, menyampaikan, pelaksanaan Posko Terpadu Angkutan Udara Hari Raya Idul Fitri 2023 bertujuan untuk memastikan operasional Bandar Udara selama periode lebaran ini dapat berjalan dengan lancar, selamat, aman dan nyaman.
“Diperkirakan akan ada peningkatan jumlah penumpang dibanding pada hari biasa, dimana Perkiraan puncak arus mudik akan terjadi pada tanggal 19 April 2023 dengan perkiraan penumpang sekitar 8.400 orang dan arus balik diperkirakan pada tanggal 25 April 2023 dengan perkiraan penumpang sekitar 8.700 orang,” katanya, Jumat (14/4/2023).
Dirinya melanjutkan, pada periode libur lebaran tahun 2023 sudah terdapat 12 pengajuan extra flight dengan berbagai rute tujuan dari empat maskapai, yaitu Lion Air (6 flight), Wings Air (dua flight), Super Air Jet (dua flight), dan Garuda Indonesia (dua flight).
Hardi mengungkapkan, sampai dengan hari ini (Jumat, 14/4) sudah terdapat 12 rencana pengajuan extra flight dengan rute ke kota Makassar, Balikpapan, Banjarmasin, Pangkalanbun dan Jakarta.
Pada periode normal, rata-rata harian untuk pergerakan trafik pesawat sebanyak 45 pesawat per harinya, penumpang rata-rata sebanyak 5.291 orang per hari dan kargo sebanyak 28.261 kg per hari.
“Dengan adanya extra flight kami perkirakan pergerakan traffic di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang akan meningkat cukup signifikan,” tutup Hardi.
Hery Priyono