BLORA (SUARABARU.ID) – Tenaga angkut Tempat Penimbunan Kayu (TPK) KPH Mantingan sangat krusial bagi para pembeli kayu di Perhutani, karena masih mengandalkan tenaga manusia.
Untuk mengangkut dan memindahkan kayu log dari tumpukan kayu-kayu di area TPK sangat luas dan jalurnya tidak bisa dilalui truk bila musim hujan, pada musim kemarau pun tidak bisa masuk karena terhadang tumpukan kayu-kayu tebangan.
Adm Mantingan melalui Kasi Produksi, KPH Mantingan, Sudartomo menyampaikan bahwa saat ini tenaga angkut memang masih menggunakan tenaga manusia untuk mengangkut kayu-kayu dari tempat penimbunan ke truk angkut. Di sisi lain tenaga angkut untuk memberdayakan warga sekitar TPK, Kamis, (13/4/2023).
“Ya untuk memberdayakan warga sekitar yang memang membutuhkan pekerjaan, menjadi tenaga angkut,” jelas Sudartomo.
Seiring dengan perkembangan jaman dan untuk pembiayaan alat-alat berat cukup mahal, sejak itu kami memberdayakan masyarakat sekitar yang ingin kerja didalam TPK sebagai tenaga angkut. Sekaligus membantu pengawasan pengamanan dalam area TPK di malam hari.