JEPARA (SUARABARU.ID)– Namanya Chalimah. Dia ibu rumah tangga dengan dua orang anak dari Desa Bawu, Kecamatan Batealit, Kabupaten Jepara. Dia adalah seorang tuna rungu yang menjadi seorang penjahit di desanya.
Perempuan yang akrab disapa Imah ini, biasa menjahit celana pendek laki-laki. Sudah empat tahun Imah menekuni aktivitas menjahit. Imah memilih profesi itu, karena dulu dia bersekolah di Sekolah Luar Biasa Negeri Jepara, pada jurusan jahit. Ibunya pun juga seorang penjahit. Jadilah dia menggemari pekerjaan ini.
Biasanya, dari menjahit Imah dapat mengumpulkan sekitar Rp 100 ribu tiap minggu. Satu celana yang dihasilkan dihargai Rp 2.000. Dalam empat hari, Imah mampu menjahit 20 celana.
BACA JUGA: Perkuat Kaderisasi, PAC GP Ansor Kecamatan Kedung Gelar Pra Rakor
”Tidak pernah,” kata Imah dalam bahasa isyarat, ketika dikonfirmasi apakah dia pernah menerima komplain dari pelanggan. Biasanya dia berinteraksi melalui tulisan tangan dengan para pelanggan.
Imah merupakan salah satu perempuan penerima bantuan sosial dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara, berupa satu unit mesin jahit. Dirinya menerima pemberian itu, karena terdaftar sebagai peserta pelatihan yang diadakan Pemkab Jepara.
Imah yang saat ini berusia 29 tahun, menerima bantuan itu dalam acara peluncuran Program Bantuan Sosial, Jepara Visit Care, dan Aplikasi Jepara Care, di Pendapa RA Kartini, Rabu (5/3/2023).
BACA JUGA: Bupati Jamin, Stok BBM di Sejumlah SPBU Aman
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jepara, Edy Sujatmiko, langsung memberikan bantuan itu. Sekda juga cukup terkesan dengan Imah. Edy sejenak mengajaknya berkomunikasi dengan bantuan penerjemah bahasa isyarat, bernama Abidin, dari Komunitas Tuli Jepara.
Saat ditanya bagaimana perasaannya ketika menerima bantuan, dia mengaku sangat senang. Bahkan Dia ingin mengajarkan ketrampilan menjahitnya itu pada teman-temannya.
Sekda Edy menjelaskan, program hasil kolaborasi Dinsospermasdes, Dinkes, PMI, dan Baznas itu, merupakan gagasan dari Pj Bupati Jepara, sebagai wujud bahwa pemerintah hadir dan memberikan perhatiannya pada masyarakat.
Hadepe