blank
Kampanye edukasi melalui webinar ‘Bicara Gizi’ yang bertema “Kunci Kesehatan Jangka Panjang Anak Kelahiran Caesar” yang diselenggarakan Danone SN Indonesia, bertepatan dengan International C-Section Awareness Month. Foto: Dok/Danòne SN Indonesia

Menurutnya, kampanye digital selama satu bulan ini dilakukan melalui aplikasi kesehatan, instagram, tiktok, zoom, dan youtube serta website khusus mengenai serba-serbi C-section yang akan dirilis pada pertengahan April 2023.

“Hal ini kami lakukan karena melihat besarnya antusias para ibu yang aktif mencari informasi dan memperbanyak referensi yang terpercaya seputar kesehatan anak, baik secara mandiri maupun melalui forum,” tukasnya.

Dokter Ray menambahkan, konten edukasi dibuat dalam berbagai gaya penyampaian, seperti konten artikel, infografis, video, live webinar, live sharing, dan video edukasi yang lebih interaktif.

“Kami ingin selalu menemani para Ibu dalam mempersiapkan yang terbaik untuk anaknya. Kami berusaha agar dapat memfasilitasi kemudahan akses informasi yang valid, terpercaya, dan sesuai dengan kebutuhan para ibu. Tiap-tiap ibu tentu memiliki preferensi dalam mengakses informasi. Untuk itu, kami menyediakan konten edukasi yang beragam,” kata dokter Ray.

Dalam webinar tersebut, Dokter Spesialis Anak Konsultan Gastrohepatologi, Dr. dr. Ariani Dewi Widodo, Sp.A (K), menjelaskan, mikrobiota saluran cerna berperan dalam perkembangan dan pematangan sistem imunitas di awal kehidupan. Perbedaan jalur lahir mempengaruhi komposisi mikrobiota saluran cerna.

Dikatakan, bahwa ada ketidakseimbangan bakteri di usus anak kelahiran caesar dengan komposisi bakteri berbahaya lebih tinggi, sedangkan bakteri baik lebih sedikit daripada anak kelahiran normal atau pervaginam.

“Padahal komposisi mikrobiota yang seimbang diperlukan untuk pengembangan toleransi kekebalan. Ketidakseimbangan mikrobiota saluran cerna ini disebut disbiosis usus. Kondisi disbiosis perlu mendapatkan penanganan yang tepat karena merupakan titik kritis yang menyebabkan masalah kesehatan lain pada anak, terutama pada imunitas, alergi, serta pertumbuhan dan perkembangan anak,” terangnya.

Dokter Ariani menegaskan bahwa disbiosis usus pada anak yang lahir secara caesar akan meningkatkan risiko masalah kesehatan di masa depan terutama pada imunitas dan tumbuh kembangnya.