blank
Petugas mengamankan sepeda motor pelajar yang kelengkapannya tidak sesuai standar, hari ini. Foto: eko

KOTA MUNGKID (SUARABARU.ID) – Danramil 11 Mertoyudan Kapten Arm Mashudi Pitoyo bersama Kapolsek Mertoyudan AKP Winadi melaksanakan pembinaan wawasan kebangsaan dilanjutkan sidak di SMK Muhammadiyah II Mertoyudan, Kamis (29/3).

Wawasan kebangsaan yang ditekankan adalah ajakan mencegah kenakalan remaja, khususnya yang berkaitan dengan minuman keras (miras), tawuran antarpelajar dan narkoba. Juga yang saat ini sedang tren yaitu perang sarung, serta menyalakan petasan di bulan Ramadan.

Kapten Arm Mashudi Pitoyo menuturkan, sidak kepada siswa utamanya pengguna sepeda motor. Itu dalam rangka menjabarkan perintah Komandan Kodim untuk melaksanakan pembinaan dan cipta kondisi terhadap para pelajar, agar tertib di wilayah.

Dari hasil sidak ditemukan ada delapan sepeda motor tidak menggunakan knalpot sesuai standar. Hingga diambil tindakan terhadap pemilik kendaraan tersebut.

Masih menurut Kapten Pitoyo, bagi pemilik kendaraan dilakukan pembinaan khusus. Sedangkan sepeda motornya dibawa ke polsek lima buah dan koramil tiga buah. Bagi mereka yang terjaring diperintahkan mengganti knalpot yang sesuai standar dengan jenis sepeda motor masing -masing. Apabila knalpot belum diganti, maka sepeda motor tidak boleh dibawa pulang.

Selain itu, orang tua siswa yang terjaring dalam sidak juga dipanggil ke Koramil untuk diberi pengarahan dan imbauan agar benar – benar jeli dalam mengawasi puteranya. Supaya terhindar dari perbuatan yang melanggar dan merugikan diri sendiri ataupun orang lain.

Para orang tua juga menyaksikan para pelajar yang terjaring sidak untuk membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi kesalahannya lagi.

“Saya harapkan para siswa harus menaati aturan yang ada, sehingga akan tercipta kondisi yang aman, nyaman dan kondusif,” harap Kapten Pitoyo.

Dengan dilaksanakannya sidak itu, pihak sekolah dan orang tua siswa merasa terbantu dan berterima kasih kepda Koramil dan Polsek. Karena dengan kegiatan seperti itu bisa mencegah perbuatan-perbuatan yang merugikan. Bahkan mereka berharap agar kegiatan seperti itu dilakukan secara rutin.

Eko Priyono