blank
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo didampingi Bupati Kebumen Arif Sugiyanto pada Musrenbangwil di Pendopo Kabumian, Senin 20/1.(Foto:SB/Kominfo Kebumen)

KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memimpin Musyawarah Perencanaan Pembangunan Wilayah (Musrenbangwil) Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap dan Kebumen (Barlingmascakeb) di Pendopo Kabumian Kebumen, Senin (20/3).

Musrenbangwil Barlingmascakeb turut dihadiri oleh Kepala Daerah dari masing-masing wilayah, perwakilan anggota DPRD Provinsi/Kabupaten, jajaran Forkopimda, pimpinan OPD, Camat, Kepala desa dan unsur BUMD/BUMN, serta dari berbagai ormas.

Kegiatan ini membahas perencanaan program dari pemerintah provinsi yang diselaraskan dengan pemerintah daerah. Banyak persoalan yang dibahas untuk selanjutnya dimasukan dalam program prioritas. Misalnya terkait infrastrukur yang banyak dikeluhkan warga.

“Banyak yang dikeluhkan itu memang masih infrastruktur, pembangunan jalan provinsi atau jembatan. Itu tetap kita tangani, namun disesuaikan dengan anggaran yang tersedia, karena untuk membangun jalan rusak se Jateng itu butuh Rp15 Triliun, anggarannya belum tersedia segitu banyaknya,”ujar Ganjar.

blank
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mencoba naik kuda kepang disaksikan Bupati Kebumen Arif Sugiyanto, Senin 20/3.(Foto:SB/Kominfo Kebumen)

Gubernur juga menyatakan, arah kebijakan Provinsi Jawa Tengah tahun 2024 yakni peningkatan perekonomian daerah yang berdaya saing dan merata yang didukung dengan sumber daya manusia yang berkualitas.

Sementara itu, Bupati Kebumen Arif Sugiyanto menyampaikan terima kasih kepada Gubernur dan pemerintah provinsi yang telah banyak memberikan bantuan untuk pembangunan di Kebumen. Khususnya untuk infrastruktur jalan, jembatan, bantuan desa, RTLH, dan lain sebagainya.

“Kita bersyukur pemerintah provinsi terus memberikan dukungan untuk proses pembangunan di Kebumen, baik itu infrastruktur jalan, bantuan RTLH, Bumdes, LPJU, Jitut/Jides, pengembangan desa dan lain sebagainya. Totalnya puluhan miliar,”ucap Arif Sugiyanto.

Diperbaiki Tahun Ini

Menurut Bupati, patut disyukuri, pada tahun ini akan segera dibangun untuk perbaikan Jalan Daendels dengan anggaran Rp 68 miliar. Ia pun sudah mendengar kabar baik itu langsung dari Gubernur Ganjar Pranowo.”Alhamdulillah untuk jalan Daendels, tadi Pak Ganjar bilang mau dibangun tahun ini,” tuturnya.

“Perbaikan ruas jalan ini diharapkan dapat mendorong aktivitas ekonomi masyarakat mengingat kecamatan yang dilalui ruas jalan tersebut merupakan kantong kemiskinan di Kabupaten Kebumen,”tambahnya.

Pihaknya juga telah mengusulkan beberapa ruas jalan di Kebumen untuk dapat segera diperbaiki melalui anggaran bantuan provinsi. Seperti ruas Jalan Donorojo-Kedungwringin, sebagai akses jalan penghubung ke jalan Provinsi (Gombong-Ketileng) dan membuka aksesibilitas Desa Kedungwringin Kec. Sempor.

Peningkatan Jalan Gunungsari-Selogiri: sebagai jalan penghubung antar Kabupaten (Kebumen-Banjarnegara) melalui Purwanegara. Ruas jalan ini sekaligus membuka aksesibilitas desa Selogiri dan Gunungsari Kec. Karanggayam. Serta peningkatan Jalan Sadangwetan-Kedunggong, sebagai jalan penghubung Kab. Kebumen-Wonosobo melalui Kaliwiro dan membuka aksesibilitas Desa Kedunggong Kec. Sadang.

Selanjutnya pada Tahun 2023 Kabupaten Kebumen sedang dalam proses pengusulan Geopark Kebumen menjadi UNESCO Global Geopark.”Untuk itu kami mohon dukungan Bapak Gubernur agar cita-cita kami tercapai,”tandas dia.

Bupati juga meminta dukungan agar Rute Trans Jateng dapat sampai di Kebumen sehingga menghubungkan Geopark Kebumen dengan Borobudur dan lain-lain. “Trans Jateng ini diharapkan dapat mengintegrasikan kawasan wisata Barlingmascakeb dengan Borobudur yang selanjutnya dapat menciptakan lapangan kerja termasuk bagi masyarakat miskin, mengingat wilayah selatan Jawa Tengah merupakan kantong kemiskinan,”terang Arif Sugiyanto.

Selain infrastruktur, Bupati juga fokus dalam penanganan stunting, dan kemiskinan ekstrem. Ia menyebut, penanggulangan kemiskinan Kabupaten Kebumen di tahun 2022 cukup baik. Jumlah penduduk miskin turun 1,42 persen dari 17,83 persen menjadi 16,41 persen. Kemiskinan ekstrem secara keseluruhan pada tahun 2022 sebesar 5,51 persen. Adapun angka stunting di Kebumen juga mengalami penurunan di tahun 2022 sebanyak 2 persen, dari 14 persen menjadi 12 persen.

Komper Wardopo