blank
Bupai Pacitan Indrata Nur Bayu Aji (deret depan kesatu kiri) hadir dalam acara Rembug Budaya bersama para seniman dan budayawan di Dusun Kraja, Desa Bangunsari, Kecamatan Bandar, Kabupaten Pacitan.(Dok.Prokopim Pacitan)

PACITAN (SUARABARU.ID) – Bupati Pacitan Indrata Nur Bayu Aji, memimpikan agar satu desa memiliki satu festival budaya yang dapat dinikmati orang banyak. ”Angan-angan saya, satu desa memiliki satu festival budaya. Sehingga dampaknya, ekonomi akan ikut bergerak,” tegasnya.

Bagian Prokopim Pemkab Pacitan, mengabarkan, penegasan orang pertama di Kabupaten Pacitan tersebut, disampaikan saat menghadiri acara Rembug Budaya di Dusun Krajan, Desa Bangunsari, Kecamatan Bandar, Kabupaten Pacitan, Jatim.

Rembug budaya ini, menjadi forum bertemunya para budayawan untuk ngobrol bareng (bersama) dengan Bupati. Sejumlah seniman dan budayawan serta para pelaku industri kreatif, hadir dalam acara Rembug Budaya yang digelar Selasa (14/3) tersebut.

”Saya sangat mengapresiasi, mudah-mudahan pertemuan ini menguatkan semangat kita untuk terus berkesenian, nguri-uri (melestarikan) tradisi dan budaya. Yang ke depannya, bisa memberi manfaat kepada masyarakat,” tandas Bupati.

Menurut Mas Aji (panggilan akrab Bupati), berkesenian itu tidak ada batasnya. Semua hal yang bisa membuat orang senang, terhibur dan gembira, itulah kesenian. Bupati, berharap, kesenian Pacitan akan semakin tumbuh. Tidak hanya menjadi hiburan semata, namun lebih dari itu bisa menumbuhkan perekonomian masyarakat.

Rembug Budaya ngobrol bareng Bupati bersama para budayawan, seniman dan pelaku industri kreatif tersebut, juga menampilkan berbagai kesenian dari para pelaku seni dan sanggar seni di wilayah Kecamatan Bandar.

Salah satunya, penampilan kesenian Rontek Mini yang membuat Bupati terkesima. Pasalnya, kesenian perkusi bambu yang identik dengan melibatkan orang banyak itu, hanya dilakukan oleh beberapa pemain. Namun demikian, dengan aransemen yang indah dipadu dengan penampilan penari tunggal, mampu menghasilkan karya seni yang mengagumkan.

Bambang Pur