Pada bagian lain, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo minta daerah untuk turut mengoptimalkan anggaran perbaikan infrastruktur jalan yang rusak. Mengingat saat ini masih sering ditemui cuaca ekstrem, banjir, dan sebagainya yang berdampak pada rusaknya infrastruktur jalan.
“Mintakan seluruh biaya pemeliharaan kalau perlu habiskan. Karena ini menjaga keselamatan rakyat dari lubang di jalan,” kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Menanggapi banyaknya aduan masyarakat yang masuk terkait infrastruktur jalan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta seluruh pihak terkait untuk turut memberikan informasi kepada masyarakat.
“Penting untuk menjelaskan kepada masyarakat bahwa tidak semua bisa selesai langsung. Kami kerjakan dan progres pengerjaan itu rakyat harus tahu. Publik harus tahu, makanya saya minta untuk dilaporkan kepada masyarakat,” pinta Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Diketahui, berdasarkan data yang dipaparkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Kabupaten Blora masuk dalam 10 besar daerah yang responsif dalam merespon aduan sesuai SOP.
“Terdapat 12 kabupaten/kota yang responsif sesuai SOP merespon aduan yang kurang dari 24 jam. Ini tinggal didorong,’’ tandas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Hadir dalam rapat di Gradhika Bhakti Praja itu, Kepala Balai dari Kementerian PUPR yang ada di wilayah Jawa Tengah, diantaranya BBPJN Jateng-DIY, BBWS. Hadir pula seluruh Bupati/Walikota dan dinas terkait se- Jawa Tengah.
Kudnadi Saputro