blank
Presiden Joko Widodo memberi keterangan kepada media saat meresmikan tambak budi daya udang berbasis kawasan di Pantai Desa Tegalretno, Kecamatan Petanahan, Kebumen, Kamis 9/3. (Foto:SB/Komper Wardopo)

KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Presiden Joko Widodo Kamis (9/3) meresmikan tambak budi daya udang berbasis kawasan (BUBK) seluas 60 hektare (ha) di Pantai Desa Tegalretno, Kecamatan Petanahan, Kebumen.

Yang menarik, peresmian tambak udang di tiga desa pesisir selatan Kebumen (Desa Karanggadung dan Tegalretno Kecamatan Petanahan dan Desa Jogosimo Kecamatan Klirong) itu juga dihadiri empat menteri. Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Bupati Kebumen Arif Sugiyanto juga hadir, serta anggota DPR RI dari Kebumen Darori Wonodipuro.

Keempat menteri yang mendampingi Jokowi yaitu Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menteri Keuangan Sri MulyanIndrawati. Ketiganya kompak mengenakan baju putih, seperti halnya yang dikenakan Jokowi.

blank
Presiden Joko Widodo berbicara serius dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Pantai Tegalretno, Kecamatan Petanahan, Kebumen, Kamis 9/3.(Foto:SB/Komper Wardopo)

Sebelumnya Presiden Jokowi didampingi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri Pertahanan dan Gubernur Jateng serta Bupati Kebumen Arif Sugiyanto juga memanen padi Program Satu Juta Hektare di Desa Lajer, Kecamatan Ambal, Kebumen.

Kunjungan terakhir di Kebumen dilakukan Presiden di Pasar Petanahan yang membagikan bantuan sosial kepada warga dan pedagang serta menyapa warga. Masyarakat yang sejak pagi memadati Pasar Petanahan tumplek blek saat Jokowi tiba di pasar sekitar 18 kilometer selatan Kebumen itu.

Empat Kali Panen Balik Modal

Sementara itu saat meresmikan Tambak BUBK di Pantai Tegalretno Kebumen Jokowi merasa optimistis dengan prospek budi daya udang di pantai selatan Kebumen itu. Bahkan diprediksi dari 60 ha tambak udang akan menghasilkan panen 40 ton per ha. Untuk sekali panen udang vanamen (Littopenaeus Vannamei) butuh waktu 100 hari atau sekitar 3-4 bualn.

“Saya kira kalau di sini katakanlan tadi perkiraan angka 40 ton/ha bisa dicapai, empat kali panen sudah balik modal. Sulit mencari bisnis secepat ini kembalinya, dengan prosentasi hasil yang tinggi,”tegas Jokowi kepada wartawan termasuk Suarabaru.id.

blank
Tambak budi daya udang berbasis kawasan di Desa Tegalretno, Kecamatan Petanahan, Kebumen,(Foto:SB/Komper Wardopo)

Menyinggung dipilihnya Pantai selatan Kebumen sebagai budi daya udang berbasis kawasan sebagai percontohan yang pertama, Jokowi mengakui pertama dari airnya cocok. Kedua, lahannya tersedia, serta didukung penuh oleh Bupati setempat dan Gubernur Jateng sehingga cepat dikerjakan.

Menurut Jokowi, tambak udang berbasis kawasan di Kebumen tahap awal ini 60 ha dan akan dikembangkan menjadi 100 ha. Budi daya tambak udang berbasis kawasan di Kebumen itu akan menjadi pilot proyek atau cotoh bagi pengembangan tambak udang serupa di daerah lain.

Bahkan dalam waktu dekat juga akan diresmikan tambak budi daya udang berbasis kawasan di Waingapu, Kabupaten Sumba Timur NTT, dengan luasan sekitar 1.800 ha. Bupati Sumba Timur Khristofel Praing juga hadir pada peresmian tambak BUBK di Kebumen.

Hal itu menunjukkan Pemerintah melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan memberikan perhatian serius kepada upaya meningkatkan kesejahteraan para nelayan, khususnya petambak udang di berbagai daerah.

Komper Wardopo