Pihaknya optimis mahasiswa mampu menyerap keterampilan teknis dalam pembelajaran di PT. PNM-IM. Saat ini, beberapa mahasiswa UNS telah mencicipi kesempatan magang di PT. PNM-IM. Ihal demikian merupakan bukti awal bahwa kedepannya program MBKM yang dilaksanakan UNS diyakini akan berjalan baik.

“Perjanjian kerjasama ini juga menyasar kerja sama dalam pelaksanaan sertifikasi keahlian. Dalam hal ini, kerja sama tersebut akan terjalin antara BPU UNS dengan Lembaga Sertifikasi Profesi PNM,” jelasnya.

Sementara itu Direktur Utama PT. PNM-IM, Dr. Bambang Siswaji mengatakan, dukungan terhadap MBKM serta literasi dan inklusi pasar modal menjadi latar belakang PT. PNM-IM menjalin kerja sama dengan UNS. Pihaknya mendapatkan laporan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang menyebutkan terdapat gap lebar antara inklusi dan literasi.

Persentase inklusi telah mencapai angka 80 persen. Sedangkan, persentase literasi pemahaman baru mencapai 40 persen.

“Dengan meningkatkan literasi, masyarakat dan mahasiswa melakukan aktivitas investasinya itu sudah dilandasi dengan kompetensi dan pemahaman yang baik. Sehingga tidak mudah tergiur berbagai pihak yang bermaksud kurang baik,” terangnya.

Bagus Adji