blank
Kepala Pelaksana BPBD Kota Magelang, MAchbub Yani Arfian membuka pelatihan mitigasi bencana untuk warga Kelurahan Wates. (Dok BPBD Kota Magelang)

MAGELANG (SUARABARU.ID) – Sebanyak 60 perwakilan warga dari 12 RW di Kelurahan Tidar Selatan, Kecamatan Magelang Selatan, mengikuti pelatihan mitigasi bencana yang diselenggarakan BPBD setempat.

Bertempat di Kelurahan Tidar Selatan, selama dua jam warga mendapat pelatihan dan diskusi terkait penanganan bencana.

Kegiatan dibuka Kepala Pelaksana BPBD Kota Magelang, MAchbub Yani Arfian, kemarin. Sebagai narasumber Toufur Wuryanto dari BPBD Kabupaten Temanggung dan Tyas Anggraeni BP, anggota DPRD Kota Magelang.

Tema kegiatan itu, ‘Peran Aktif Masyarakat dalam Pencegahan Bencana Tanah Longsor dan Banjir’. Warga sangat antusias mengikuti kegiatan sampai akhir acara.

Tujuan kegiatan ini, kata Machbub, untuk
membangun peran aktif masyarakat dalam penanganan bencana, khususnya di Kelurahan Tidar Selatan. Wilayah kelurahan ini memiliki potensi bencana tanah longsor di sepanjang bantaran Sungai Elo.

Machbub menekankan pentingnya peran masyarakat dalam pencegahan dan penanganan bencana.
Masyarakat harus saling membantu dalam penanganan bencana.

Sedang Tyas Angraeni mengajak kepada masyarakat untuk peduli terhadap kebersihan, termasuk pengelolaan sampah. Karena bencana banjir salah satu penyebabnya adalah perilaku manusia yang tidak bertanggung jawab dalam pengelolaan sampah perkotaan. Salah satunya kebiasaan membuang sampah di saluran air.

Selain itu, budaya gotong royong harus terus dibangun, tidak hanya bisa menggantungkan kepada
Pemerintah. Warga juga harus sadar dan peduli dengan pangkas pohon yang punya potensi bencana dan bijak dalam kelola alam.

Dimulai dari diri sendiri dengan cara sederhana yaitu, membuang sampah pada tempatnya. Juga mendidik anak-anak untuk membudayakan hidup bersih.

Toufur Wuryanto memaparkan potensi bencana di perkotaan, dan mengajak warga menjadi agen perubahan dengan memetakan potensi bencana tiap RT.

Selain itu, mendorong warga berperan aktif
memberikan laporan kepada BPBD saat terjadi bencana, memberikan akses kepada tim regu penolong dan memberikan bantuan yang diperlukan.

Machbub menambahkan, tahun 2023 kegiatan pelatihan semacam ini ini akan rutin dilaksanakan di tiap kelurahan, agar terbangun masyarakat yang tangguh hadapi bencana. (pemkotmgl)