KUDUS (SUARABARU.ID) – Komite Ekonomi Kreatif bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kudus serta Republik Tembakau Akar Rumput (R-TAR) Indonesia akan meluncurkan Creative Hub (rumah kreatif) yang akan menjadi ajang pertemuan pelaku industri kreatif.
Kegiatan tersebut akan digelar di Museum Kretwk pasa 18 dan 19 Februari mendatang, dan akan dihadiri langsung oleh Bupati Kduus HM Hartopo.
Selain peluncuran Creatice Hub, juga akan digelar sarasehan tentang budaya kretek serta hingga e-catalogue (katalog elektronik) produk ekonomi kreatif Kudus.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kudus, Hj Mutrikah SH menjelaskan, even ajang promosi wisata tersebut, merupakan kerja bareng Disbudpar , Komite Ekonomi Kreatif (KEK) Kudus, R-TAR (Republik Tembakau Akar Rumput) Indonesia, serta para pemangku kepentingan kepariwisataan di Kota Kretek.
Pameran rencananya dibuka oleh Bupati HM Hartopo pada Sabtu (18/2). Dalam kesempatan sama, bupati juga dijadwalkan untuk meluncurkan Rumah Kreatif KEK Kudus serta e-catalogue yang berisi produk ekonomi kreatif di Kudus. Di samping digelar sarasehan tentang kretek sebagai sebuah budaya, dengan tiga orang nara sumber yang kompeten.
Pameran menggelar sebanyak 47 unit stan yang memajang berbagai produk atau destinasi wisata. Sebanyak 21 stan di antaranya akan diisi produk para penggiat R-TAR dari Kudus sendiri maupun Yogyakarta, Temangung, Boyolali, Cianjur, dan Situbondo, yang mengusung tema “Kretek Pulang ke Rumah”, antara lain berupa tembakau, pipa cangklong, pipa rokok batangan, dan cerutu.
Kemudian sebanyak 14 stan, akan menampilkan destinasi wisata di 24 desa wisata berupa kuliner khas Kudus, kerajinan, budaya, dan alam, serta asosiasi biro perjalanan wisata di Kudus, PHRI (Persatuan Hotel dan Restauran Republik Indonesia) Kudus, dan stan informasi pariwisata oleh Disbudpar Kudus. Adapun KEK Kudus akan mengisi pelbagai produk kreatif pada 12 stan.
“Kegiatan ini sebagai upaya untuk terus mempromosikan wisata di Kabupaten Kudus. Banyaknya peserta dari luar daerah akan menjadi ajang promosi gratis bagi wisata Kudus,”ujarnya.
Sementara, Ketua Komite Ekonomi Kreatif (KEK) Kabupaten Kudus, Valerie Yudistira mengatakan tema ‘Kretek Pulang ke Rumah’ adalah upaya meneguhkan kembali kretek sebagai warisan budaya Indonesia asli Kudus.
Banyaknya pegiat R-TAR dari pelosok nusantara yang akan hadir, akan menjadi sasaran promosi pengenalan potensi wisata Kudus.
“Melihat peluang tersebut, kami kemudian mengambil inisiatif untuk merancang sebuah kegiatan yang dapat memadukan potensi dan peluang yang ada. Lalu muncul ide ini, sebuah gelaran kolaborasi budaya, pariwisata dan gerakan ekonomi kreatif,” terang pria yang akrab disapa Valerie itu.
Dalam rangka meningkatkan potensi ekonomi kreatif di Kudus, Valerie membeberkan, bahwa Ekraf Kudus akan menyediakan stand konsultasi pembuatan logo, packaging dan foto produk secara gratis kepada peserta pameran. Selain itu, juga akan memberikan edukasi tentang pentingnya digitalisasi ekonomi kreatif untuk menunjang pertumbuhan pergerakan ekonomi kreatif di Kudus.
Di even ini, juga akan dilengkapi night festival dari Komunitas Blues Kudus yang rencananya akan menampilkan lima grup band dalam pameran, serta kesenian tradisional.
Berdasar informasi per hari ini, sebanyak 600 penggiat R-TAR dari pelbagai kota di Indonesia akan menghadiri pameran ini. Pameran selama dua hari tersebut juga terbuka bagi warga masyarakat.
Ali Bustomi