Anggota baru UKM PSM Sapta Gita USM mengikuti Makrab di di Villa Satri, Bandungan, Semarang. (Foto:News Pool USM)

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Paduan Suara Mahasiswa Sapta Gita Jaya Universitas Semarang (PSM Sapta Gita Jaya USM) mengadakan Malam Keakraban (Makrab) yang tak hanya sebagai syarat dan tradisi bagi anggota baru, namun terdapat proses pengukuhan pengurus lama angkatan 2020 kepada pengurus baru angkatan 2021/2022.

Makrab yang diselenggarakan pada 3 – 5 Februari 2023 di Villa Satri, Bandungan, Semarang dan diikuti 50 orang itu mengusung tema dari bahasa latin ”Colores in Eodem Castilia” yang berarti Warna-Warni dalam Kastil yang sama.

”Kami dari latar belakang yang berbeda-beda, diharapkan melalui makrab ini kami bisa menjadi lebih rukun. Makrab kemarin yang ngelist itu hampir 40 orang, tapi dikarenakan mungkin ada urgensi yang tidak bisa ditinggalkan, jadi yang datang itu 35 orang. Ditambah dengan panitia, maka kemarin yang ikut kurang lebih 50 orang,” kata Ketua UKM PSM Sapta Gita Jaya USM, Ade R Wicahyani.

Dalam kegiatan tersebut, para anggota baru diberi sejumlah materi antara lain birokrasi dari Humas PSM, serba serbi PSM berisi mengenai asal-usul dan sejarah pendirian UKM PSM. Selain itu juga tentang kepengurusan PSM yang membahas tentang jobdesk, fungsi, dan rencana pengadaan proker per devisi.

Ade menuturkan, terdapat sesi kemanajemenan, sesi kumpul malam, berbagai macam game atau outbound, sesi pelatihan “Lebih Dekat dengan Pak PW” yang dipegang oleh Petrus Wahyu selaku pelatih PSM. Dilanjutkan dengan ”Tiba-Tiba Talkshow” berisi sharing serta tips dan trik dari alumni.

”Kami juga menekankan bahwa di PSM tidak hanya seputar bernyanyi, namun juga ada organisasi untuk mengadakan beberapa event. Nah di sesi kemanajemenan akan dishare mengenai bagaimana saja mengadakan event dan koordinasi serta komunikasi antar anggota dalam satu organisasi,” tuturnya.

Dalam kegiatan tersebut terdapat salah satu sesi yang tidak dapa dilupakan yaitu Pensi yang merupakan acara puncak pada makrab PSM. Dimana pada sesi ini mempersembahkan drama musikal dan acapella antara peserta dan panitia dengan mengambil tema mengenai kastil.

”Momen yang tidak akan terlupakan itu pas malam puncak, karena lucu-lucu semua baik itu dari panitia maupun pesertanya. Dan di pensi ini, misal saya dapat tema lagu Let it Go, maka saya bisa modifikasikan dramanya gak harus tentang film Frozen. Dan dari sinilah kreatifias dari peserta pensi diuji, dan itulah yang membuat malam puncak terasa lebih lucu karena tingkah orangnya dan asik, jadi gak terlupakan dan berkesan banget buat saya,” ucapnya.

Ade berharap, dengan adanya kegiatan makrab tersebut dapat mempererat hubungan sesama anggota dan pelatih hingga alumni UKM PSM Sapta Gita Jaya USM.

”Kemarin ada pesan dan kesan dari peserta yang rata-rata mengherankan kok makrabnya lucu banget, jadi banyak tawanya juga. Seneng juga melihat respon dari peserta makrab yang seperti itu. Harapannya anggota PSM semakin guyub, rukun, rajin berangkat latihan, kenal satu sama lain. Karena kita juga ibaratnya seperti keluarga, jadi dengan makrab dapat mempererat tali persaudaraan,” pungkasnya.

Muhaimin