Pemkab Pacitan terus menggelar operasi beras murah di pasar-pasar tradisional. Bupati Indrata Nur Bayu Aji (ketiga dari kiri) menyerahkan sekantong beras murah kepada salah seorang pembeli.(Dok.Prokopim Pacitan)

PACITAN (SUARABARU.ID) – Operasi pasar murah beras terus digelar di pasar-pasar tradisional di Kabupaten Pacitan, Jatim. Tujuannya, untuk meringankan beban masyarakat terkait melonjaknya harga beras di pasaran.

Bagian Prokompim Pemkab Pacitan, mengabarakan, operasi pasar beras murah dipantau langsung Bupati Indrata Nur Bayu Aji. Orang nomor satu di Kabupaten Pacitan ini, berkenan mendatangi sejumlah pasar tradisional yang dijadikan tempat digelarnya operasi pasar murah beras.

Sebagaimana yang digelar di Pasar Ketro, Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Pacitan misalnya, Pemkab Pacitan mengalokasikan sebanyak 3 ton beras yang masing-masing dikemas dalam kantong per 5 Kg.

Sehingga tersedia sebanyak 600 kemasan untuk 600 pembeli. Masing-masing kemasan 5 kilogram dijual murah Rp 43 ribu atau Rp 8.600,-/Kg. Harga ini jauh lebih murah, dibandingkan beras kualitas medium yang di pasaran kini harganya mencapai Rp Rp 10,5 ribu sampai Rp 12 ribu/Kg.

Ny Kasiyah, wanita paro baya, ikut mengantre untuk membeli beras murah. Warga asal Desa Kalikuning Tulakan ini, datang berpasaran di Pasar Ketro. Dia senang dapat membeli beras murah, meski dibatasi jumlahnya hanya 5 Kg. ”Alhamdulillah saget ngentheng-enthengi (Alhamdulillah bisa meringankan),” ujar Ny Kasiyah.

Disamping memantau jalannya operasi pasar murah beras, Bupati Indrata Nur Bayu aji juga berbincang dengan sejumlah pedagang di kios pasar yang berjualan aneka kebutuhan pokok.

Kepada Bupati, seorang ibu pedagang sembako kios di Pasar Ketro, menuturkan, harga beras mengalamai kenaikan. ”Sianosa reganipun mindhak, ingkang penting barangipun mboten langka (Walau harganya naik, yang penting barangnya jangan langka),” tutur Bupati.

Bambang Pur