PURWOKERTO (SUARABARU.ID) – Danrem 071/Wijayakusuma, Kolonel Inf Yudha Airlangga raih kenaikan tingkat dari Kombinasi 2 menjadi Tingkat Nafas Khusus 1 PPS Beladiri Tangan Kosong Merpati Putih.
Dalam kenaikan tingkat tersebut disematkan oleh Ketua Umum Pengurus Pusat Perguruan Pencak Silat Betako Merpati Putih, Brigjen Pol Drs. Leo Bona Lubis usai dilaksanakannya pemilihan Ketua Pengda Jateng dan Ketua Cabang Perguruan Pencak Silat Betako Merpati Putih sewilayah Jawa Tengah.
di Pendopo Sipanji Pemkab Banyumas, Purwokerto, Banyumas. Minggu (5/2/2023).
Yudha, usai menerima kenaikan tingkat Nafas Khusus 1 menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan rakor pemilihan Ketua Pengda Jateng dan Ketua Pengcab seluruh Jateng.
“Selamat kepada Pengurus Daerah Perguruan Pencak Silat Betako Merpati Putih Jawa Tengah dan para Ketua Pengurus Cabang seluruh Jawa Tengah yang baru, semoga ini menjadi moment penting bagi kita bersama untuk berupaya meningkatkan prestasi Pencak Silat Betako Merpati Putih dalam kancah baik regional, nasional maupun internasional,” ungkapnya di Pendopo Sipanji Pemkab Banyumas, Purwokerto, Minggu (5/2/2023).
Terkait suksesnya Perguruan Pencak Silat Betako Merpati Putih, pihaknya akan mendukung dan selalu mendampingi setiap program maupun kegiatan yang akan dilaksanakan baik dilingkup wilayah jajaran Korem 071/Wijayakusuma maupun di wilayah Jawa Tengah dan sebagian wilayah Jawa Timur.
Kolonel mantan Dansat-81/Gultor Kopassus ini mengatakan, pencak silat merpati putih juga berpengaruh dalam meniti karier menjadi seorang prajurit TNI.
Ia mengaku belajar pencak silat merpati putih sejak kelas 5 SD dan sangat mempengaruhi karakternya, karena disitu ada sikap menghormati kepada yang tua, menghargai kepada yang muda, dan juga belajar disiplin dalam segala hal.
Leo menambahkan, kegiatan ini untuk memilih ketua Pengda Jateng dan para ketua Pengcab diwilayah Jateng.
Leo berharap Ketua Pengda Jateng dan para Ketua Pengcab se-Jateng yang terpilih dapat melaksanakan seluruh program, strategi dan visi misi maupun program kerja yang ditetapkan pengurus pusat perguruan pencak silat Betako Merpati Putih tersebut.
“Visi dan misi tersebut, Merpati Putih Bangkit dan Presisi yakni Prestasi, Profesional dan Transparansi,” jelasnya.
Sebagai ketua umum, Leo ingin membangkitkan kembali PPS Betako Merpati Putih, yang dalam kurun waktu lima tahun terakhir ini vakum karena adanya pandemi Covid -19.
“Prestasi adalah target utama dari PPS Betako Merpati Putih dan menjadi juara dunia pencak silat. Profesional yakni memajukan dan mengelola organisasi dengan cara modern berdasarkan Ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Serta, transparansi dalam melaksanakan dan mengembangkan organisasi yang tertib, terbuka dan terpercaya,” pungkasnya.
Ning Suparningsih