Saksi kemudian berteriak kebakaran, dan meminta tolong pada warga sekitar. Muyadi (43) yang rumahnya berada di sisi timur rumah korban, langsung keluar rumah begitu mendengar ada kebakaran.
Warga lainnya yang mengetahui ada kebakaran langsung mendatangi rumah Pami. Mereka kemudian berupaya memadamkam api dengan peralatan yang ada. Salah satu warga melapor ke Polsek Toroh jika ada kebakaran rumah.
Pendinginan
Polsek Toroh, langsung berkoordinasi dengan Pos Damkar Induk di Kantor Satpol PP setelah mendapat laporan warga. Sekira pukul 10.00 WIB, mobil pemadam kebakaran bersama mobil tangki air bantuan langsung meluncur ke lokasi kejadian.
Api yang membakar rumah Pami sebagian sudah padam ketika mobil pemadam kebakaran sampai di lokasi. Guna memastikan api benar-benar sudah padam, petugas damkar dibantu anggota TNI dan Polri melakukan pendinginan.
Kapolsek Toroh AKP Saptono mengatakan, kronologi kebakaran berdasarkan keterangan korban, saat itu rumah dalam kondisi kosong. Karena seperti biasanya sekitar pukul 09.00, Pami keluar untuk menjemput cucunya di sekolah.
Namun, saat keluar rumah korban mengakui dia lupa mematikan tiga obat nyamuk bakar yang masih menyala di tiga lokasi. Salah satunya, tambah Kapolsek Toroh, berada di kamar yang sebelah barat.
Di dekat obat nyamuk bakar yang masih menyala tersebut, sambung Kapolsek, ada kasur dari kapuk yang diletakkan di atas lantai. Diduga api dari obat nyamuk mengenai kasur kapuk.
Atas kejadian kebakaran tersebut, Kapolsek Toroh AKP Saptono Widyo mengimbau kepada masyarakat agar mengecek semua peralatan termasuk obat nyamuk sebelum meninggalkan rumah.
Tya Wiedya