“Ini jadi sejarah, Mbak Ita jadi Wali Kota Semarang perempuan pertama, ini berarti sekarang di Jateng total ada sembilan kepala daerah perempuan dan semuanya terlahir dari kaderisasi PDIP,” kata Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, dalam sambutannya saat acara pelantikan.
Senada dengan Ganjar, Presiden RI ke-5 yang juga Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, melalui Sekjen Hasto Kristiyanto mengatakan, sosok Mbak Ita lahir dari kaderisasi yang dilakukan partai dengan proses yang baik.
Dia mengatakan, Ketua Umum PDIP dan jajaran DPP Partai secara khusus menghadiri pelantikan Hevearita Gunaryanti Rahayu menjadi Wali Kota Semarang lantaran apa yang dilakukannya dinilai mampu menjabarkan arahan Megawati dalam sejumlah bidang.
“Ibu (Megawati) itu sering berdialog dengan ‘anak-anaknya’ baik yang menjadi kepala daerah atau anggota dewan melalui sekolah kader, khususnya soal penanganan stunting, gerakan menanam, penghijauan, hingga politik yang menyelesaikan masalah,” katanya.
Mbak Ita sendiri saat dimintai keterangan usai pelantikan hanya menyampaikan mohon doa dan dukungannya terhadap pemerintahannya hingga paripurna nanti. Dirinya bersama Alwin berjanji akan membawa Kota Semarang lebih baik dan lebih sejahtera.
“Mohon doanya semua dan dukungannya untuk Kota Semarang lebih baik,” katanya.
Hery Priyono