blank
Bupati Kudus HM Hartopo saat sidak gedung IBS RSUD Kudus. Foto:Diskominfo

KUDUS (SUARABARU.ID) -Bupati Kudus HM Hartopo mengaku telah memanggil rekanan pelaksana proyek pembangunan Instalasi Bedah Sentral RSUD dr Loekmono Hadi. Bupati menagih komitmen dari penyedia terkait jaminan kualitas bangunan yang dikerjakan.

Hal ini dilakukan lantaran dari hasil sidak yang dilakukan, Hartopo mendapati proyek IBS yang baru selesai dikerjakan akhir tahun lalu, kualitasnya kurang memuaskan.

Banyak finishing gedung yang dinilai kurang rapi, dan perlu diulang lagi pekerjaannya.

“Sudah saya panggil saat di sana (waktu sidak), dan katanya siap (untuk memperbaiki). Tapi saya minta juga bertemu bosnya juga nanti,”kata Hartopo.

Hartopo menyebutkan, sidak yang dilakukan di RSUD adalah kegiatan rutin untuk memantau pelayanan, SDM hingga perawatan gedung.

Hartopo mengaku juga mempunyai tim yang setiap saat terus melakukan monitoring di RSUD.

“Termasuk Dewan Pengawas, secara rutin juga memberikan laporan kepada saya,”ujarnya.

“Kemarin saya meninjau di IBS, dan finishing ternyata kurang bagus, makanya saya minta untuk diulang lagi,”tambahnya.

Itu pun belum terkait struktur gedung, karena kata Hartopo, dia tidak memantau sejak awal proses pembangunan.

Hartopo menambahkan, mepetnya waktu pelaksanaan pekerjaan IBS tidak bisa jadi alasan. Menurutnya, pekerjaan tentu sudah melalui tahap perencanaan sehingga harusnya sudah bisa diprediksi.

“Jadi saya minta agar diperbaiki lagi. Saat ini sesuai aturan rekanan juga masih memiliki uang jaminan yang kami simpan. Jika tidak diperbaiki, tentu bisa dikenakan sesuai aturan,”ujarnya.

Proyek gedung IBS merupakan salah satu proyek besar RSUD dr Loekmono Hadi. Proyek tersebut menelan anggaran sekitar Rp 60 miliar. Proyek tersebut sempat menjadi sorotan karena beberapa kali sempat tertunda.

Ali Bustomi