blank
Foto dari hasil CCTV Gunung Dieng, tepatnya di Kawah Sileri, pada Selasa (17/1/2023), pukul 5:07.32 WIB. Foto: hms

SURAKARTA (SUARABARU.ID)– Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, telah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, guna merespon status Gunung Dieng, yang naik dari Level I ke Level II (waspada).

Selain itu, dia juga meminta untuk terus memantau perkembangan situasi dan kondisinya, melalui alat Early Warning System (EWS) yang ada.

”Kondisi Dieng terus kita pantau. Beberapa waktu ini kita telah siap siaga. Termasuk berkoordinasi dengan BPBD. Seluruh peralatan EWS kita minta Dieng dipantau terus. Sehingga jika terjadi sesuatu, segera bisa disampaikan pada masyarakat,” ujar Ganjar, usai menghadiri penutupan Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) Nahdlatul Ulama Nasional 2023, di Surakarta, Sabtu (21/1/2023).

BACA JUGA: Ganjar Rayakan Imlek di Kelenteng Berusia 300 Tahun, Tien Kok Sie

Gubernur berambut putih itu mengimbau kepada seluruh masyarakat, untuk siaga dan terus memperhatikan situasi serta kondisi yang terjadi.

”Saya kira masyarakat sekitar Dieng sudah sangat paham sekali, dengan situasi dan kondisi yang ada di sana. Maka tanda-tanda alam yang ada, peringatan dari alat dan instrumen yang ada, untuk diperhatikan,” lanjutnya.

Bukan hanya itu, kewaspadaan juga perlu melibatkan aktif para kepala desa dan pengelola wisata di Dieng. ”Kita minta kades dan pengelola, untuk memberikan peringatan secara terus-menerus,” imbuhnya.

BACA JUGA: Mahasiswa Unimma Lakukan Penguatan Kapabilitas dan Kelembagaan Peguyuban Usaha Pothil

Dan jika memang diperlukan, tegas Ganjar, objek wisata ini bisa ditutup sementara. ”Kalau situasi tidak bagus, tutup saja sementara. Maka pengelola mesti siaga untuk itu,” tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), menaikkan status Gunung Dieng dari Level I (normal) ke Level II (waspada), sejak Jumat (13/1/2023), pukul 23.00 WIB.

Riyan