SEMARANG (SUARABARU.ID)– Peran perempuan dalam membela negara dengan aktif pada Korps Wanita Angkatan Laut (Kowal), harus terus ditingkatkan. Ini perlu dilakukan, dalam rangka perluasan partisipasi perempuan di berbagai bidang pembangunan Nasional.
”Dalam upaya mewujudkan kesetaraan, perluasan partisipasi perempuan di berbagai bidang pembangunan, termasuk aktif sebagai anggota Kowal, merupakan salah satu langkah strategis yang harus dilakukan, dalam membangun pertahanan Nasional,” kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (5/1/2023), dalam rangka Hari Ulang Tahun Ke-60 Kowal, yang diperingati setiap 5 Januari.
Apalagi, ujar Lestari, sejarah menunjukkan keterlibatan perempuan dalam membela negara sudah dilakukan, sejak masa kerajaan di Nusantara. Ratu Kalinyamat dari Jepara, Laksamana Malahayati dari Aceh, menjadi bukti perempuan di Nusantara sudah terlibat aktif memimpin dan membangun armada laut, melawan penjajah untuk mempertahankan wilayahnya.
BACA JUGA: PSN Bendung Gerak Karangnongko Telan Rp 1 Triliun Didanai APBN
Rerie yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu, mendorong agar semangat dan nilai-nilai perjuangan perempuan dalam melawan aksi penjajahan di masa kerajaan Nusantara, harus terus digelorakan di lembaga-lembaga pendidikan.
Dengan dipahaminya nilai-nilai kesetaraan oleh generasi penerus bangsa, ujar anggota Majelis Tinggi Partai Nasdem itu, di masa datang setiap anak bangsa berpotensi memperkuat negara ini, lewat kemampuanya masing-masing untuk berkembang, mengurangi kemiskinan, dan mengelola pembangunan secara efektif.
”Dengan semakin berdayanya setiap anak bangsa, baik laki-laki maupun perempuan, berarti masyarakat akan semakin banyak yang mampu mengentaskan diri dari kemiskinan, dan meningkatkan taraf hidup mereka,” ujar Rerie.
Sehingga, tegasnya, dengan mengedepankan nilai-nilai kesetaraan gender, menjadi bagian langkah strategis dalam rangka mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan, menuju Indonesia yang lebih baik.
Riyan