blank
Almarhum Ahmad Sulton Firmansyah, santri Pondok. Pesantren Al – Falah Bakalan yang dikenal sebagai santri yang ramah, pintar dan baik.

JEPARA (SUARABARU.ID) – Ahmad Sulton Firmansyah (14 th), salah satu santri kelas 8 di Pondok Pesantren Al – Falah  Bakalan yang Senin (2/1-2023)  sore terseret arus deras sungai Bakalan, akhirnya ditemukan, Rabu (4/1-2023|) pukul 00.07 WIB.

Korban yang merupakan alumni SDN 2 Kedungsarimulyo  ini ditemukan  Tim SAR Gabungan dan  warga dalam kondisi telah meninggal dunia di   Bendung Welahan  sebelah barat yang terletak di Desa Ketilengsingolelo,Welahan, 15 Km dari tempat ia tenggelam.

Jasad anak bungsu Warto Ngatrawi, seorang pensiunan guru    warga   RT 01/RW 01 Desa Kedungsarimulyo, Welahan ini semalam langsung   diantarkan pulang setelah sebelumnya dilakukan pemeriksaan oleh petugas medis dan kepolisian  di Puskesmas Welahan I.

blank
Pemeriksaan oleh petugas di Puskesmas Welahan I. |(Foto: Dok)

Kepulangan jenazah dinihari ini disambut tangis histeris  keluarga, tetangga dan teman yang sejak kejadian  berada di rumah korban. Pemakaman rencana dilakukan di makam Pondok Pesantren Al – Falah  Bakalan pukul 09.00 WIB. Jenazah akan diberangkatkan dari rumah duka pukul  08.00 WIB

Peristiwa memilukan  terjadi saat korban  ingin membersihkan diri usai bermain sepak bola bersama 23 santri pondok yang lain. Namun korban tidak menyadari bahwa arus sungai Bakalan sore itu sedang deras. Korban kemudian hanyut terseret derasnya arus sungai disaksikan 3 orang temannya yang tak berdaya untuk memberikan pertolongan.

Pencarian hari ini melibatkan seluruh potensi yang ada, BPBD, Basarnas Pos SAR Jepara, Polres, Kodim, Orari, Rapi, Lindu Aji, PMI, Ubaloka, Pramuli, MDMC, Senkom, Pemuda Pancasila Rescue, KRJ, Bagana, SAR Jepara, Tagana dan seluruh potensi yang ada. Juga warga, keluarga dan pengelola pondok pesantren.

Hadepe – aksl