blank
Kabid Pemberantasan dan Intelijen, Kombes. Pol. M. Arief Dimjati, M.Si. menyampaikan pencapaiannya dalam jumpa pers akhir tahun BNN Provinsi Jawa Tengah. Foto: Dok/BNNP

SEMARANG (SUARABARU.ID) – BNN RI terus meningkatkan upaya war on drugs di berbagai bidang sesuai dengan tagline yang digaungkan, yaitu war on drugs, speed up never let up.

BNN RI terus melakukan percepatan dengan upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika (P4GN) tanpa menyerah. Begitupun BNNP Jateng terus melaksanakan P4GN di wilayahnya.

Kabid Pemberantasan dan Intelijen, Kombes. Pol. M. Arief Dimjati, M.Si. menyampaikan, BNN Provinsi Jawa Tengah dan BNN kabupaten/kota jajaran fokus pada program pengembangan soft skill kepada remaja dan memberikan pengetahuan pengembangan soft skill serta membentuk remaja teman sebaya anti narkotika sebanyak 90 orang dengan hasil indeks ketahanan diri remaja anti narkoba (dektari) di wilayah Jateng sebesar 55.14.

Selain itu 100 keluarga juga telah diintervensi program ketahanan keluarga anti narkoba. “Pada tahun 2022, terdapat 21 kabupaten/kota dalam kategori sangat tanggap, dan 129 kabupaten/kota tanggap ancaman narkoba. BNN Provinsi Jateng dan BNN kabupaten/kota jajaran telah melaksanakan tes urine kepada 10.761 orang,” jelas Arief saat jumpa pers akhir tahun di kantor BNNP Jateng, Jumat (30/12/2022).

Untuk wilayah Jateng, pelatihan lifeskill diselenggarakan di dua kawasan rawan, yaitu di Kelurahan Purwoyoso Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang dan Kelurahan Joyotakan, Kecamatan Serengan, Kota Surakarta.

Dikatakan, di Jawa Tengah bidang rehabilitasi telah memberikan peningkatan dan pengembangan kompetensi kepada 25 orang petugas rehabilitasi yang berasal dari BNN maupun lembaga rehabilitasi yang bermitra dengan BNN.

“Ada 8 orang petugas rehabilitasi yang dianggap kompeten setelah mengikuti uji sertifikasi kompetensi konselor adiksi. BNNP Jateng telah memberikan penguatan kepada 45 lembaga rehabilitasi baik milik BNN (klinik BNNP/K) maupun kepada lembaga rehabilitasi yang bermitra dengan BNN,” terangnya.

Adapun lembaga rehabilitasi yang operasional sebanyak 33 lembaga. Selain itu capaian indeks kapabilitas rehabilitasi BNN Jateng 3,50 dan indeks kepuasan masyarakat BNN Jateng 3,45. Salah satu terobosan di bidang rehabilitasi guna mengatasi kesenjangan layanan rehabilitasi pada berbagai daerah, dibentuklah IBM (intervensi berbasis masyarakat) yang berlokasi pada desa bersinar. Sepanjang tahun 2022, telah dibentuk 307 unit IBM dan 258 diantaranya sudah beroperasi di tengah masyarakat.

“Sebanyak 14 unit IBM telah terbentuk di Jateng dengan jumlah petugas agen pemulihan sebanyak 88 orang. Adanya peningkatan kualitas hidup merupakan dampak positif dari layanan pemulihan penyalah guna narkotika yang dilakukan di UPT rehabilitasi milik BNN RI, klinik BNNP dan BNNK, unit IBM dan lembaga rehabilitasi komponen masyarakat,” sambungnya.

Ia menyebut, sepanjang tahun 2022, sebanyak 30.397 penyalah guna narkotika telah menjalani rehabilitasi. Di Jateng, sebanyak 1.120 orang telah menjalani rehabilitasi di lembaga rehabilitasi mitra, 313 di lembaga rehabilitasi milik BNN dan 93 orang melalui unit IBM.

“Sepanjang tahun 2022 BNN Provinsi Jateng dan BNN kabupaten/kota jajaran telah melayani pembuatan surat keterangan hasil pemeriksaan narkoba (SKHPN) sebanyak 2.516 orang, dan sepanjang 2022 BNN Jateng telah menyusun 4 laporan intelijen,” imbuhnya.

Menurut Arief, BNN Provinsi Jateng dan BNN kabupaten/kota jajaran mengungkap 31 tindak pidana narkotika dengan jumlah tersangka sebanyak 35 orang.

BNN Jateng dan BNN kabupaten/kota jajaran menyita barang bukti narkotika sabu sebanyak 8.015 gram, ganja 55.453,7 gram, tembakau gorila sebanyak 121,51 gram. Dari hasil sitaan barang bukti tersebut telah dilaksanakan 3 kali kegiatan pemusnahan barang bukti dengan total 7.986,6 gram sabu dan 54.175 gram ganja telah dimusnahkan.

BNN Jateng mengungkap 3 kasus TPPU dengan tersangka 3 orang dan aset sitaan berupa kendaraan bermotor, rumah, tanah, logam mulia dengan total aset lebih dari Rp1,2 miliar.

Selain itu BNN Jateng dan BNN kabupaten/kota jajaran menyelenggarakan layanan tim asemen terpadu (tat) melebihi dari target yaitu 97 klien dengan capaian sebanyak 388 klien.

BNNP Jateng dan BNN kabupaten/kota jajaran memanfaatkan teknologi informasi diantaranya dengan menggunakan layanan via aplikasi chat, website dan media sosial.

Selain itu telah terbentuk mal pelayanan publik diantaranya Kota Semarang, Cilacap, Banyumas, Batang, Kendal, dan Kota Magelang untuk mendekatkan pelayanan kepada publik, baik layanan SKHPN sosialisasi, informasi rehabilitasi.

Sementara itu di tingkat wilayah BNNP Jateng menandatangani sebanyak 8 perjanjian kerja sama. Diantaranya dengan tim penggerak PKK, lembaga penyiaran publik RRI, sekolah dan kampus.

Ning Suparningsih