blank
Ketua Dekranasda Kabupaten Semarang, Peni Ngesti Nugraha (kedua dari kanan), menyerahkan piagam penghargaan kepada salah satu perajin. Foto: hms

UNGARAN (SUARABARU.ID)– Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Semarang, akan mengintensifkan pelatihan bagi para perajin.

Hal itu seperti yang disampaikan Ketua Dekranasda Kabupaten Semarang, Peni Ngesti Nugraha, saat menutup acara pelatihan kerajinan berbasis produk lokal, di Aula Kantor Balai Bahasa Jawa Tengah, Rabu (28/12/2022).

Menurutnya, potensi bahan baku kerajinan yang melimpah di tiap kecamatan, perlu diimbangi dengan kreativitas para perajin. Karenanya, untuk kompetensi para perajin, pihaknya akan menggelar berbagai pelatihan secara intensif.

BACA JUGA: Pemkot Magelang Sambut Baik Kesepakatan Kerjasama Daerah Wilayah eks Karesidenan Kedu Plus

”Terbukti ada kerajinan enceng gondok yang bisa dipamerkan di Spanyol. Ini menunjukkan, potensi produk lokal dan kemampuan pengrajin yang bagus,” ungkap Peni.

Selain itu, lanjutnya, para perajin diimbau untuk meningkatkan komunikasi dan kerja sama, guna meningkatkan mutu produk, sekaligus menjalin ikatan promosi dan pemasaran. Sehingga produk yang dihasilkan, dapat dikenal dan dipasarkan ke tingkat Nasional bahkan internasional.

Sementara itu, pengurus Dekranasda Kabupaten Semarang, Kisnarto, menyampaikan, potensi bahan lokal seperti bambu dan batok kelapa, tak kalah dengan enceng gondok, yang telah lebih dulu moncer.

BACA JUGA: BNN Kota Tegal Gelar Operasi Tempat Hiburan

”Di wilayah Sumberejo, Pabelan, banyak pengrajin batok kelapa yang bagus. Sedangkan kreasi bambu untuk kap lampu ada di Banyubiru, yang pernah berjaya sebelum pandemi covid-19,” terangnya, sembari berharap, para perajin dapat berkreasi lagi usai pandemi.

Sedangkan Panitia Pelaksana Pelatihan, Suharnoto, menjelaskan, pelatihan kerajinan itu diikuti 114 orang perajin, dari 19 kecamatan. ”Pelatihan ini dimaksudkan, agar kerajinan yang menunjukkan jati diri daerah Kabupaten Semarang, dapat lestari,” jelasnya.

Pada kesempatan itu juga, digelar lomba dalam tiga kategori. Antara lain produk batik, karnival, dan pengaturan tata ruang dengan produk kerajinan lokal. Para pemenang mendapat hadiah uang tunai, yang diserahkan Ketua Dekranasda.

Riyan