SUARABARU.ID – Pariwisata merupakan salah satu sektor industri yang memiliki potensi terbesar. Bahkan Bank Indonesia (BI) menyebutkan bahwa sektor pariwisata merupakan sektor yang paling efektif untuk meningkatkan devisa negara.
Salah satu potensi terbesarnya yaitu sumber daya yang dimiliki untuk lebih mengembangkan pariwisata yang ada di dalam negeri. Pengelolaan sektor pariwisata pun terus dikembangkan oleh pemerintah melalui berbagai kebijakan yang dilakukan pemerintah agar pariwisata di Indonesia lebih maju dan dikenal di mata dunia.
Peranan sektor pariwisata nasional semakin penting sejalan dengan perkembangan dan kontribusi yang diberikan sektor pariwisata melalui penerimaan devisa, pendapatan daerah, pengembangan wilayah, maupun dalam penyerapan investasi dan tenaga kerja serta pengembangan usaha yang tersebar di berbagai pelosok wilayah di Indonesia.
Melalui Kementerian Pariwisata, Indonesia mempromosikan diri sebagai tujuan wisata turis asing dengan kampanye “Wonderful Indonesia“. Lewat kampanye itu pemerintah ikut serta dalam memperkenalkan dunia industri pariwisata Indonesia di mata dunia.
Sayangnya, perkembangan sektor pariwisata sempat terhambat lantaran diterjang badai Covid-19. Seperti diketahui, memasuki awal 2020 dunia diguncang pandemi Covid-19 di berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia. Kondisi ini sangat berdampak pada sektor perekonomian negara di dunia dalam sektor pariwisata.
Dengan melihat perkembangan pariwisata dan kondisi pariwisata pada masa pandemi Covid-19 di berbagai daerah wisata di Indonesia, pemerintah telah memberikan kebijakan khusus dalam rangka meningkatkan sektor pariwisata.
Berbagai destinasi wisata juga telah menerapkan strategi dan program yang mampu beradaptasi dengan kondisi yang disebut era new normal. Kondisi tersebut dapat diartikan sebagai perubahan perilaku wisatawan.
Di Semarang, sektor pariwisata juga tidak luput dari perhatian pemerintah kota setempat. Pengembangan terus dilakukan oleh Pemerintah Kota Semarang agar sektor pariwisata di kota ini dapat bangkit kembali pasca pandemi Covid-19.
Salah satu destinasi wisata yang perlu dikembangkan adalah Pantai Baruna Semarang. Pantai Baruna merupakan salah satu pantai yang keindahannya belum diketahui banyak orang. Pantai ini memiliki keunikan berupa hamparan ilalang dan eceng gondok yang sangat luas.
Pemandangan hijau, udara yang segar dan suasana sejuk akan kita rasakan berbeda dibanding pantai lain di Kota Semarang. Tidak hanya itu, jika diamati dari dekat terdapat beberapa batu pemecah ombak yang indah, air yang jernih dan bersih tanpa adanya sampah.
Pengembangan destinasi wisata di Pantai Baruna pasca pandemi sangat penting, terlebih pantai Baruna ini masih belum dikelola oleh pemerintah.
Pengembangan pertama yang perlu dilakukan adalah dengan mengatur strategi dalam mengelola Pantai Baruna, seperti memperbaiki akses menuju pantai tersebut. Pasalnya, akses yang dilalui saat ini sangat kurang memadai yaitu berupa tanah yang becek serta minimnya penerangan jalan.
Perlu pula pengelolaan tiket masuk yang ramah di kantong pengunjung agar mereka tidak keberatan dengan harga yang dipatok. Pemerintah juga dapat menambahkan arena permainan anak seperti taman bermain, kolam kecil untuk anak, dan arena bermain anak.
Fasilitas semacam kamar mandi, gazebo, tempat ibadah, tempat parkir yang luas agar pengunjung yang datang merasa nyaman dan aman, serta spot foto yang menarik dan kekinian juga tidak boleh luput dari perhatian.
Pemerintah maupun masyarakat sekitar juga dapat membangun homestay atau penginapan untuk menampung pengunjung yang datang dari luar kota. Stand niaga untuk berjualan makanan dan minuman maupun suvenir pun bisa jadi fasilitas yang akan memanjakan pengunjung Pantai Baruna.
Untuk menarik minat pengunjung, pemerintah dapat mempromosikan destinasi wisata baru ini dengan mengadakan event yang berlokasi di Pantai Baruna. Pada akhirnya, perlu kerja sama dengan masyarakat setempat untuk mengelola Pantai Baruna agar pengembangan destinasi wisata tersebut berjalan dengan lancar.
Aisyah Kusuma Dewi, mahasiswa jurusan Pariwisata Universitas Semarang