JEPARA (SUARABARU.ID) – Sekda Jepara Edy Sujatmiko yang karena jabatannya juga menjabat sebagai Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah mengungkapkan jika gelombang tinggi terus berlanjut beberapa hari kedepan, akan disiapkan evakuasi bagi wisatawan yang terjebak di Karimunjawa. Miinggu pagi akan dilakukan rapat khusus untuk membahas persoalan ini.
Hal tersebut diungkapkan oleh Edy Sujatmiko saat dihubungi SUARABARU.ID, Minggu (25/12-2022) terkait dengan gelombang tinggi hingga 317 orang wisatawan terjebak di Karimunjawa sejak Sabtu kemarin. “Evakuasi tentu dengan menggunakan kapal yang memenuhi syarat untuk pelayaran dalam kondisi seperti sekarang seperti kapal dari TNI AL / PT Pelni ” ujarnya.
Disamping itu juga akan disiapkan logistik untuk para wisatawan yang memerlukan bantuan dengan cara membuat dapur umum dan penginapan di sementara di fasilitas umum. “ Sebab tidak semua wisatawan memiliki uang untuk bertahan di Karimujawa beberapa hari di luar rencana perjalanan,” ujar Edy Sujatmiko.
Edy Sujatmiko juga menjelaskan, berdasarkan informasi peringatan dini gelombang tinggi dari Stasiun Meteorologi dan Klimatologi Maritim Tanjung Emas yang dirilis hari ini, sampai tanggal 26 September 2022, tinggi gelombang setinggi 2,5 – 4,0 meter berpeluang terjadi di perairan Karimunjawa. Sedangkan di Jepara tinggi gelombang diperkirakan dalam dua hari terakhir ini adalah 1,25 – 2,5 meter. “Ini jelas tidak aman untuk pelayaran kapal Karimunjawa – Jepara,” terang Edy.
Disamping itu ia juga menghimbau kepada nelayan untuk memperhatikan peringatan dini gelombang dini yang dikeluarkan Stasiun Meteorologi dan Klimatologi Maritim Tanjung Emas. “Kami berharap nelayan memperhatikan keselamatan,” pintanya.
Hadepe