Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat foto bersama usai terima KIP Award dari KIP Jateng. Foto : SB/dok Diskominfo

 

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Setelah lima tahun berturut-turut menyandang status “Menuju Informatif”, kali ini Pemkab Wonosobo berhasil meningkatkan kualitas keterbukaan informasi dan akhirnya meraih kualifikasi tertinggi “Informatif”.

Jika pada tahun sebelumnya Wonosobo mendapatkan nilai 84.4, tahun ini perolehan meningkat menjadi di atas 90.

Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat didampingi oleh Kepala Dinas Kominfo, Fahmi Hidayat, beserta jajarannya pada malam Penganugerahan Keterbukaan Informasi Badan Publik Tahun 2022 Provinsi Jawa Tengah, Jumat malam (16/12/22) di Patra Semarang Hotel & Convention.

Ketua Komisi Informasi Provinsi Jawa Tengah Sosiawan menyatakan bahwa penilaian yang bertujuan meningkatkan kualitas pelayanan publik ini melalui hasil monitoring dan evaluasi yang dilakukan Komisi Informasi Provinsi Jawa Tengah melalui empat tahapan.

“Evaluasi ini sengaja mengambil tema ”Mewujudkan Badan Publik yang Terbuka dan Inovatif” dalam pelayanan guna mewujudkan good governance. Kami memandang antara pelayanan publik dan keterbukaan informasi publik adalah dua sisi mata uang,” tegasnya.

Menurut dia, Kmketerbukaan info publik harus terimplementasikan pada seluruh pelayanan yang dikelola Badan Publik. Hal itu adalah salah satu mandat dan amanat dari UU tentang Keterbukaan Informasi Publik.

Lebih lanjut Sosiawan menyatakan bahwa evaluasi tersebut berjalan cukup panjang melalui tahapan penilaian website dan media sosial; kuesioner mandiri; visitasi dan uji publik.

“Kami memberikan apresiasi dan kehormatan bagi Badan Publik Informatif dan Menuju Informatif, yakni badan publik yang kami nilai memiliki prestasi dan inovasi di bidang keterbukaan informasi publik,” paparnya.

34 OPD

Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat saat menerima anugerah KIP Award dari KIP Jateng. Foto : SB/dok Diskominfo

Bagi yang sudah informatif, pihaknya berharap bisa digunakan sebagai momentum mendeklarasikan standar keterbukaan informasi publik.

Malam Penganugerahan yang dihadiri juga oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen ini diikuti oleh 35 Pemerintah Kabupaten/Kota, 34 perangkat daerah Provinsi Jawa Tengah, 35 RSUD Pemerintah Kabupaten/Kota dan RSUP di Provinsi Jawa Tengah.

Kualifikasi penilaian terdiri dari 5 kualifikasi penilaian yakni informatif, menuju informatif, cukup informatif, kurang informatif, dan tidak informatif.

Wakil Gubernur yang kerap disapa Gus Yasin ini mengucapkan selamat kepada badan publik yang mendapatkan kualifikasi Informatif dan Menuju Informatif dan berharap momentum ini dijadikan sebagai peluang untuk meningkatkan kualitas keterbukaan informasi badan publik.

“Kami berharap penganugerahan ini menjadi bagian dari introspeksi diri bagi setiap Badan Publik, bagi yang sudah mendapatkan kualifikasi Informatif dan nenuju informatif kami ucapkan selamat, bagi yang belum saya ajak ini kesempatan bagus untuk melakukan introspeksi mendalam, dan pastinya masih banyak kesempatan untuk memperbaiki,” ungkap Gus Yasin.

Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat, mengungkapkan perasaan senang dan lega atas raihan prestasi ini dan mengapresiasi hasil kerja terbaik perangkat daerah yang telah berupaya meningkatkan kualitas keterbukaan informasi publik di Wonosobo.

Afif berharap ke depan dampak keterbukaan informasi ini harus lebih bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

“Saya senang dan lega atas prestasi Informatif ini. Saya sering menyampaikan kepada perangkat daerah bahwa hidup ini bukan kompetisi tapi kita harus melakukan terbaik,” katanya.

Sehingga ketika Pemkab Wonosobo mendapatkan kualifikasi tertinggi Informatif, ini adalah buah hasil kerja yang terbaik dari perangkat daerah. “Predikat ini hanya bonus saja, semoga manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat Wonosobo,” ujar Afif.

“Ke depan, kita jangan puas sampai disini, ini adalah awal, saya ingin wujudkan Komisi Informasi Daerah Wonosobo agar kita bisa menilai kualitas keterbukaan informasi publik lebih intens pada seluruh perangkat daerah, desa dan kelurahan hingga masyarakat dapat merasakan kehadiran pemerintah dan manfaat dari kebijakan yang dilahirkan oleh pemkab wonosobo,”.

Bentuk KIP

Kepala Dinas Kominfo Wonosobo, Fahmi Hidayat, menjelaskan bahwa beberapa upaya setahun terakhir ini ditempuh untuk mengejar predikat Informatif, sekaligus juga sudah mulai merancang bagaimana strategi mempertahankannya ke depan.

“Kami menggenjot media sosial dan website agar lebih optimal, ada beberapa inovasi kecil juga yang kami kembangkan untuk mempermudah masyarakat dan stakeholders mengakses data informasi publik,” ujarnya.

“Kami juga mengefektifkan beberapa tools sarana pengaduan masyarakat serta menjalin hubungan yang kolaboratif dengan organisasi masyarakat sipil dan media massa” jelas dia.

“Ke depan tentu lebih berat untuk mempertahankan predikat ini. Setahun ke depan kami berupaya melanjutkan pengembangan inovasi antara lain dalam hal tata kelola data agar lebih mudah diakses dan dibaca oleh masyarakat,” katanya.

Pihaknya juga akan memastikan berbagai macam tools kolaborasi dan sinergi yang menggunakan platform digital bisa berjalan efektif misalnya Sobo Aksi.

“Kami juga akan mencoba membentuk Komisi Informasi Kabupaten (KIP) agar upaya menjaga predikat informatif ini tidak hanya dilakukan oleh pemerintah kabupaten tapi juga dapat dipantau langsung oleh publik,” ungkapnya.

Muharno Zarka